Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prahara Partai Golkar Sulut

SVR Sindir Balik Pengurus Golkar: Tak Usah 'Panas Telinga', Ibaratkan Buah Mentah Masak Karbit

Hasil Pilkada serentak 2020 jadi pemantik para senior mengkritisi kepemimpinan Christiany Eugenia Paruntu.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA
Stevanus Vreeke Runtu dan Christiany Eugenia Paruntu 

"Golkar lahir dari mana. golkar harus dipahami punya sesuatu karya, namanya Golongan karya.karya mana, yah karya rakyat," ujarnya.

Menurut SVR tidak gampang untuk memahami Golkar itu, ketika dulu ia masuk Golkar tahun 1980, Senior Josh Patih yang menempanya.

"Kami dibina ditempa dari berbagai macam aspek, ada rasa itu ombong malam waktu ditempa," ujarnya.

SVR pun menyindir soal kematangan dalam berpolitik. Ia menganalogikan ibarat buah mentah dan mengkal
"Kalau buah mentah atau mengkal kan tidak enak dimakan," kata dia.

"Begitu juga kalau buah masak karbit tetap tidak enak rasanya," sebutnya lagi.

Doktrin Partai Golkar harus dipahami, kalau tidak  paham buat apa jadi pemimpin

"Lebih sial lagi kalau tidak tahu, " kata dia.

Para senior menghendaki ada konsolidasi yang merangkul, sebagai bentuk kecintaan terhadap Partai Golkar, jika tidak mau merangkul maka baiknya mencari pemimpin yang bisa merangkul

Itulah dasarnya hingga berhembus isu pelaksana tugas Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, namun SVR menegaskan, soal Plt Ketua DPD I Partai Golkar itu merupakan kewenangan DPP Partai Golkar.

Menjawab isu akan ada Plt Ketua Partai Golkar Sulut, CEP merespon langsung dengan singkat

"Hoaks," ujarnya.

Juru Bicara Golkar Sulut Ketua Feryando Lamaluta mengatakan rapim dan rapimnas mengamanatkan beberapa hal

"Di antaranya konsolidasi organisasi untuk menang pada pileg, pilpres dan pilkada 2024.

Golkar Sulut juga sepakat menyelesaikan kepemimpinan ibu Tetty Paruntu untuk selesaikan periode kepemimpinan sampai 2025," ujar dia, Senin (22/3/2021).

Bagi mereka yang berupaya merongrong partai karena alasan kalah dalam perhelatan pilkada,seharusnya mereka bertanya pada diri mereka ada dimana mereka pada saat proses pilkada kemarin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved