Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisruh Partai Demokrat

Moeldoko Diperkenalkan Sebagai Ketum Terpilih Partai Demokrat di Webinar Amerika Bersatu

Digelar secara virtual, diskusi antara Moeldoko dengan kelompok Amerika Bersatu mengusung tema 'Satu Jam Bersama Moeldoko.'

Tribunnews/Herudin
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Moeldoko diperkenalkan sebagai Ketua Umum (Ketum) terpilih Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan kepada para diaspora atau warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Sebanyak lebih dari 100 partisipan diaspora dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dengan beragam profesi hadir pada pertemuan daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/3).

AHY Digugat Total Rp 60,8 Miliar oleh Jhoni Allen dan Yulius Dagilaha, Imbas Pecat Kader Demokrat

Tangkapan layar <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/moeldoko' title='Moeldoko'>Moeldoko</a> berdiskusi dengan kelompok Amerika Bersatu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berdiskusi dengan puluhan warga negara Indonesia (WNI) pendukung NKRI yang berdomisili di Amerika Serikat (AS), Selasa (23/3/2021). 

Puluhan WNI di Negeri Paman Sam tersebut tergabung dalam kelompok Amerika Bersatu atau AB1.

Digelar secara virtual, diskusi antara Moeldoko dengan kelompok Amerika Bersatu mengusung tema 'Satu Jam Bersama Moeldoko.'

Moderator diskusi, Endang Supangat menjelaskan bahwa para peserta diperkenankan untuk menanyakan berbagai isu terkini terkait kondisi Indonesia kepada Moeldoko. 

"Namun pertanyaan tidak boleh jauh dari tugas pokok dan fungsi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan," ujar Endang.

Sebelum diskusi dimulai, Endang juga sempat membacakan profile singkat Moeldoko kepada para anggota Amerika Bersatu.

Awalnya Endang memperkenalkan sosok Moeldoko yang merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara. 

Endang juga mengenalkan bahwa Moeldoko menjabat Kepala Staf Kepresidenan di Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin. 

Tak hanya itu, Endang juga memperkenalkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru saja terpilih.

"Beliau juga pernah menjabat sebagai KSP pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Belum lama ini beliau terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," papar Endang.

Dokumen KLB Demokrat Versi Moeldoko Dicek Kemenkumham, Yasonna: Ada yang Harus Dilengkapi

Selain itu Endang juga mengenalkan pada para peserta diskusi bahwa Moeldoko Pernah menjabat Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 - 8 Juli 2015. 

"Sebelumnya beliau pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Beliau juga alumni Akabri terbaik tahun 1981 dan meraih bintang Adhi Makayasa," papar Endang.

"Selama karier militer beliau memperoleh banyak tanda jasa. Di antaranya Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama dan masih banyak lagi," papar dia lagi.

Selain itu disampaikan juga bahwa Moeldoko meraih gelar PhD doktoral Program Pascasarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia.

Disertasi gelar doktoral Moeldoko  berjudul 'Kebijakan dan Skenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia: Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan.'

"Itu secara singkat biografi dari Pak Moeldoko," ujar Endang.

diskusi bersama moeldoko

Terima Curhat Diaspora Indonesia di AS

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko kembali memenuhi janjinya untuk menerima audiensi sejumlah pihak saat menggelar program KSP Mendengar.

Kali ini, kesempatan itu didapatkan para diaspora atau warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Sebanyak lebih dari 100 partisipan diaspora dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dengan beragam profesi hadir pada pertemuan daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/3).

Membuka pertemuan ini, Moeldoko menyampaikan, program KSP Mendengar bertujuan menjaring isu-isu di masyarakat dan permasalahan atau pengaduan yang belum terselesaikan, serta membuka ruang komunikasi seluas – luasnya untuk masyarakat.

Moeldoko pun tidak lupa menyampaikan bagaimana peran sentral KSP dalam Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Terutama dalam mengelola isu-isu strategis dan mengawal program prioritas nasional. Contohnya adalah pencapaian program reforma agraria.

Moeldoko mengungkapkan, reforma agraria menekankan tiga poin yakni redistribusi tanah, perhutanan sosial dan akselerasi sertifikasi.

Sebelum pemerintahan Jokowi, target sertifikasi tanah mencapai 500.000 bidang per tahun. Kemudian target tersebut dinaikkan hingga saat ini menjadi 9 juta bidang per tahun untuk mengejar 140 juta bidang yang harus disertifikasi.

Moeldoko yang didampingi para staf khusus KSP, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan beberapa tenaga ahli KSP juga menjawab berbagai pertanyaan dan pengaduan dari para diaspora peserta audiensi.

Salah satunya pertanyaan dari Midiyanto, seorang pegiat seni asal Wonogiri yang tinggal di Berkeley. Midiyanto yang mewakili seniman tradisi di desa pelosok memaparkan bagaimana sulitnya untuk mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan, katanya, para pekerja seni tradisi ingin Pemerintah memberikan ruang untuk pentas secara virtual.

Menanggapi pernyataan Midiyanto, Moeldoko menegaskan, persoalan pekerja seni sudah beberapa kali dibahas dalam Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi. Dia pun menyadari, adanya bantuan sosial bagi pekerja seni belum sepenuhnya merata.

“Untuk itu, kami akan segera ambil tindakan. Nanti kami sampaikan ke Kementerian/Lembaga terkait agar para pekerja seni bisa menggelar pentas secara virtual,” tutur Moeldoko.

Moeldoko Terima Curhat <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/diaspora' title='Diaspora'>Diaspora</a> Indonesia di AS

Tidak hanya itu, peserta lainnya yakni Mayasari Efendi yang berdomisili di Indiana mempertanyakan respon KSP terkait kasus yang dialami tim bulutangkis pada ajang All England. Mayasari bilang, apa yang terjadi di All England telah menjadi perhatian masyarakat luas.

Bahkan, katanya, Presiden Jokowi juga sudah memberi arahan dan telah memulangkan seluruh tim bulutangkis Indonesia.

Moeldoko yang pernah diusung jadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyayangkan dan ikut prihatin terhadap nasib tim bulutangkis Indonesia.

Menurut Moeldoko, hal ini sangat berkaitan dengan kebanggan sebuah negara. Apalagi, katanya, Indonesia sudah beberapa kali merajai ajang All England. “Hal-hal seperti ini akan dievaluasi Pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi,” kata Moeldoko.

Selain itu, sebagian besar diaspora di Amerika Serikat juga menyampaikan kerinduannya untuk bisa pulang ke Indonesia.

Seperti disampaikan Daniel yang sudah tinggal di Amerika Serikat sejak 1974. Daniel menyampaikan, sebelum pandemi dirinya bisa dua kali pulang ke Indonesia.

Dia pun mempertanyakan, apakah para WNI di Amerika Serikat sudah bisa pulang ke Indonesia tanpa harus karantina, mengingat beberapa WNI sudah mendapat vaksinasi di Amerika Serikat.

Menjawab hal itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Abraham Wirotomo menegaskan, aturan saat ini bagi diaspora yang akan pulang ke Indonesia harus melalui karantina minimal lima hari.

“Adapun untuk yang sudah divaksin masih dalam pembahasan. Yang jelas, kami berharap pandemi semakin terkendali sehingga secara bertahap bisa membuka kepulangan WNI di luar negeri,” jelas Abraham.

Adapun Monica yang mewakili Amerika Bersatu dan penggagas audiensi diaspora di AS dengan KSP menegaskan, pihaknya rutin menggelar dialog bersama para diaspora dengan mengangkat tema kebangsaan.

Melalui cara ini, Monica meyakinkan bahwa para diaspora di Amerika Serikat tetap mengikuti perkembangan di Indonesia dan ingin berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Moeldoko Terima Curhat Diaspora Indonesia di AS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dalam Webinar Amerika Bersatu, Moeldoko Diperkenalkan Sebagai Ketum Terpilih Partai Demokrat

Berita lainnya terkait Kisruh Partai Demokrat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved