Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Petrus Dalam Alkitab Yang Mengajarkan Mengaku Murid, Tetapi Masih Tergoda Dengan Tawaran Dunia

Petrus adalah seorang yang sangat hebat dalam berkhotbah, dia adalah seorang yang cakap dalam mengajar.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Fistel Mukuan
https://pendalamanimankatolik.com/mengapa-santo-petrus-menyangkal-yesus
Petrus saat menyangkal Yesus kemudian ayam berkokok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simon Petrus adalah tokoh yang besar dalam cerita Alkitab.

Petrus salah seorang dari dua belas rasul Yesus.

Petrus murid pertama Tuhan yesus dari dua belas muridNya.

Sebelum dipanggil Tuhan untuk menjadi muridNya, Petrus adalah seorang nelayan dari Galilea.

Petrus adalah seorang yang sangat hebat dalam berkhotbah, dia adalah seorang yang cakap dalam mengajar.

Namun, Petrus masih mempunyai kelemahan.

Saat Yesus bersama dua belas muridnya dalam acara perjamuan malam, Yesus telah menyampaikan bahwa apa yang akan terjadi kepada diri-Nya.

Tetapi Petrus dengan tegas mengatakan bahwa dia akan tetap membela Yesus.

Petrus juga mengatakan, akan tetap berdiri disamping Yesus bilamana Yesus membutuhkan seorang sahabat untuk menolong dia.

Tetapi Yesus berkata kepada dia sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali.

Perkataan Yesus tersebut, membuat Petrus tidak bisa lagi berkata-kata dan menimbulkan pertanyaan besar.

Padahal, Petrus pernah berkata, kepada Yesus Guru, meskipun semuanya tergoncang imannya, tapi karena Engkau, aku sekali-kali tidak!.

Simon Petrus
Simon Petrus (Youtube JC Channel)

Kemanapun Yesus pergi, Petrus selalu diajak serta.

Petrus seorang yang gegabah, dia memiliki emosi yang cukup tinggi.

Hal itu terbukti ketika Petrus bersama Yesus dan murid-muridNya, pada saat prajurit-prajurit Roma datang menangkap Yesus, Petrus menunjukan kehebatannya.

Petrus langsung mengambil pisaunya dan memotong telinga Maltus yang adalah seorang tentara perajurit Roma.

Kemudian Yesus ditangkap dan dibawah oleh para prajurit Roma, Petrus hanya mengikuti dari jarah jauh.

Sifat kemanusiaan Petrus timbul, dia takut karena tidak lagi bersama dengan Yesus, tetapi pada saat itu Yesus sedang membutuhkan seorang sahabat untuk mendukung dia agar dapat menjalani beban yang cukup berat itu.

Sifat Petrus sering terulang dalam kehidupan kita sekarang ini, yaitu sering ceroboh dan melakukan apa yang sudah perna terjadi yang sudah dilakukan oleh Petrus, sering kita meninggalkan sahabat kita, saudara kita yang sedang mengalami masalah besar, kita hanya melihat dari jauh, kita tidak dekat kepada dia untuk memberikan dukungan.

Mungkin dia sedang membutuhkan seorang sahabat, membutuhkan seorang saudara agar dapat membantu dan meringankan bebannya yang begitu berat, tetapi kita terkadang kita hanya melihat dari jauh.

Baca juga: Seorang Kakek Tega Lecehkan Bocah, Dengan Modus Awal Disuruh Membeli Bakso

Baca juga: Hasil Survei Suara Anak Muda di Jakarta, Tidak Puas Dengan Kinerja Jokowi, Selain Itu Dikuasai

Kesalahan yang telah dilakukan oleh Petrus, hendaklah itu tidak terulang dalam kehidupan kita di dalam gereja ini, tidak terulang dilingkungan kita, bahkan dalam keluarga kita sendiri.

Kita adalah sahabat, kita adalah saudara, marilah kita saling memperhatikan agar kita saling berbagi satu dengan yang lain.  

Kemudian saat Petrus tidak ingin dikenali orang bahwa dia adalah salah seorang yang selalu bersama dengan Yesus.

Petrus adalah seorang dari Galilea yang datang ke Yerusalem, sudah tentu logatnya berbeda dengan orang Yerusalem, tetapi untuk memungkiri itu dia merobah logatnya agar dia tidak dikenali orang.

Dia berpura-pura agar dia dapat lolos dari tekanan.

Terkadang hal yang sama pula kita lakukan, mungkin pada saat sahabat kita ataupun saudara kita sedang berada dalam tekanan kita meninggalkan dia, melihat dia dari jauh, bahkan menjauhi dia.

Yesus sangat tersakiti, seorang yang dianggap hebat, cakap dalam melakukan tugas, menghianati Dia.

Mari kita robah kehidupan baru kita agar kita dapat melangkah bersama-sama dengan sahabat kita, rekan kita, bahkan saudara kita.

Dikutip dari Alkitab Matius 26:69-75 dengan saat Petrus menyangkal Yesus.

Disitulah Iman Petrus diuji.

Saat Petrus berada diluar halaman seorang hamba perempuan mendekatinya dan berkata kepadanya, Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.

Tetapi Petrus hanya menyangkalnya di depan semua orang.

"Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." kata Petrus.

Bukan disitu saja saat Petrus keluar ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ:

"Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 

Tetapi Petrus kembali menyangkalnya untuk kedua kalinya dengan bersumpah

"Aku tidak kenal orang itu." kata Petrus kedua kalinya.

Kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu?.

Petrus
Petrus ()

Maka mulailah iman Petrus melemah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Sebagaimana Yesua katakan, maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.

Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Kisah Petrus ini ada dalam kehidupan sekarang ini, mengaku murid Yesus, orang-orang percaya, pelayan-pelayan Kristus, tetapi akhirnya karena harta, materi, kedudukan dalam pekerjaan, dan tawaran-tawaran yang ditawarkan oleh dunia lalu kita tergoda lalu menyangkal atau menjual Yesus.

Tanpa kita ketahui, semua itu akan mendatangkan Kesia-siaan atau kebinasaan kekal.

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Amin!(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved