Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa dan Tsunami

Ingat Gempa & Tsunami Aceh 2004? Asep yang Ditemukan di RSJ Diduga Personel BKO Brimob 17 Tahun Lalu

Pria yang diduga Asep ditemukan dirawat di RSJ Zainal Abidin di Banda Aceh mengingatkan kembali pada kita kisah bencana 17 tahun silam.

Sriwijaya post
Kisah di Tsunami Aceh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan berita tentang Ajun Brigadir Polisi (Abrib) Bharaka Zainal Abidin alias Asep.

Zainal Abidin yang dinyatakan hilang saat gempa bumi dan tsunami di Aceh, 2004 silam dikabarkan ditemukan.

Pria yang diduga Asep ditemukan dirawat di RSJ Zainal Abidin di Banda Aceh mengingatkan kembali pada kita kisah bencana 17 tahun silam.

Gempa Bumi Magnitudo 7,2 dan Tsunami Tadi Malam, Sebanyak 8 Orang Terluka, Banyak Reruntuhan

Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004

Saat bencana alam itu terjadi, Asep sedang bertugas di Aceh sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brigade Mobil (Brimob) Resimen I Kedung Halang Bogor.

Pria yang diduga Asep tersebut diantarkan ke RSJ pada tahun 2009 dalam keadaan linglung dan tanpa identitas yang jelas.

Pada tahun 2016, pihak RSJ akan mengembalikan Asep. Namun karena tak ada keluarga, ia tetep dirawat di RSJ.

Saat ini keluarga masih menunggu kasil tes DNA yang dilakukan RSJ bersama dengan tim Polda Aceh.

Situasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jepang Setelah Gempa Bumi 7,2 Magnitudo

Diorama Tsunami Aceh di Museum Tsunami Aceh.

Ratusan ribu jiwa jadi korban

Gempa dan tsunami Aceh terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004.

Kala itu gempa dangkal berkekuatan 9,3 SR terjadi di dasar Samudera Hindia sekitar pukul 07.59 WIB.

Tak menunggu lama, pesisir Aceh disapu gelombang tsunami yang dahsyat dengan ketinggian 30 meter dan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

Minggu itu menjadi sejarah kelam bagi Bangsa Indonesia.

Gelombang besar tersebut menghancurkan pemukiman dan meluluhlantakkan pesisir Aceh dalam waktu sekejap.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved