Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Bank Sampah Cegah Enam Ton Sampah Plastik dan Kertas Menuju Laut

Seperti penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minsel, Roi Sumangkut, ada beberapa kelompok yang mendukung Bank Sampah di Minsel.

Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rul Mantik
Aktivitas penimbangan sampah oleh kelompok Bank Sampah Talitakum, Kelurahan Pondang. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas Bank Sampah di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mulai sukses.

Sekira 6 ton sampah plastik dan kertas berhasil dikumpulkan setiap bulan. Alhasil, nasabah untung, lingkungan selamat.

Seperti penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minsel, Roi Sumangkut, ada beberapa kelompok yang mendukung Bank Sampah di Minsel.

Kelompok itu seperti, Bank Sampah IOF, Bank Sampah Amuranger dan Bank Sampak Talitakum.

"Hasil yang dikumpulkan pada pembelian Bank Sampah ini cukup besar. Ada lebih dari enam ton sampah yang berhasil dihimpun," kata Roi, Minggu (21/3/2021).

Penghasilan nasabah Bank Sampah ini pun cukup lumayan. Seorang nasabah bisa mengumpulkan pendapatan hingga Rp800 ribu per bulan.

Aktivitas penimbangan sampah oleh kelompok Bank Sampah Talitakum, Kelurahan Pondang.
Aktivitas penimbangan sampah oleh kelompok Bank Sampah Talitakum, Kelurahan Pondang. (tribunmanado.co.id/Rul Mantik)

"Penghasilan nasabah Bank Sampah cukup lumayan untuk menopang kebutuhan rumah tangga. Sebab pendapatan nasabah bervariasi mulai dari 400 ribu rupiah hingga 800 ribu rupiah per bulan," ungkapnya.

Jenis sampah yang paling banyak dibeli Bank Sampah, kata dia adalah sampah jenis plastik dan kertas.

"Sampai saat ini, yang terbesar pada pembelian Bank Sampah adalah sampah plastik dan kertas. Kalau sampah jenis logam termasuk sedikit, sebab banyak pembeli swasta yang berebut membeli sampah logam," aku Roi.

Area pembelian sampah oleh Bank Sampah, katanya, belum mencakup semua wilayah di Minsel.

Sebab, yang aktif membawa hasil dari pemilahan sampah ke Bank Sampah adalah wilayah Kecamatan Tatapaan, Tumpaan dan Kecamatan Amurang Raya.

"Tapi, kita harapkan semua kecamatan di Minsel akan berkontribusi mengumpulkan dan menjual hasil pemilahan sampak plastik dan kertas di Bank Sampah," harapnya.

Roi memperkirakan, dari 6 ton sampah plastik dan kertas yang berhasil dikumpulkan, itu baru sekira 30% produksi sampah rumah tangga.

Sisanya sebanyak 70%, dipastikan berakhir di tempat sampah atau dibuang di sungai atau laut.

"Oleh sebab itu, sasaran kita, semua sampah plastik dan kertas bisa terserap di Bank Sampah, agat sampah yang sulit diuraikan tidak mencemari lingkungan, baik lingkungan warga, lingkungan sungai dan laut," imbuhnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved