Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Jepang

Gempa Dahsyat Magnitudo 9,0 dan Tsunami Hancurkan Jepang 10 Tahun Lalu, Hari Ini di Lokasi yang Sama

Gempa Jepang Magnitudo7,2 terjadi di dekat Prefektur Miyagi. Lokasi kini pernah luluh lantah akibat gempa dan tsunami dahsyat tahun 2011

Editor: Finneke Wolajan
HO NEW/REUTERS
Gelombang tsunami menghantam Kota Miyako di Prefektur Iwate setelah gempa 9,0 magnitudo mengguncang wilayah Tohoku, 11 Maret 2011. 

Pemerintah Jepang langsung memerintahkan evakuasi dilakukan sampai radius 20 kilometer dari lokasi pembangkit listrik.

Evakuasi langsung dilakukan saat itu juga setelah radiasi dalam jumlah besar terangkat ke atmosfer. Akibatnya, 7.000 penduduk Futaba harus mengungsi dari rumah mereka.

Pemerintah juga menerapkan larangan masuk ke Futaba, kota yang terletak sekitar 4 kilometer dari pembangkit nuklir yang hancur.

Futaba, Okuma, dan Tomioka adalah tiga dari tujuh kota yang ditetapkan pemerintah sebagai "zona sulit kembali" setelah insiden nuklir terjadi.

Pemulihan belum selesai

Dilansir dari kantor berita NHK, sampai sekarang upaya pemulihan masih jauh dari kata selesai.

Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. selaku operator nuklir tidak tahu harus berbuat apa dengan sekitar 1 juta ton air yang terkontaminasi.

Dulunya air dipakai untuk mendinginkan reaktor yang rusak.

Sekitar 170 ton air yang terkontaminasi mengalir setiap hari, dan pemerintah belum memutuskan bagaimana cara membuangnya.

Kemudian Japan Times mengabarkan, pekan lalu pemerintah menyetujui undang-undang yang memperpanjang masa kerja Badan Rekonstruksi.

Badan ini dibentuk untuk mengawasi pembangunan kembali, dan telah diperpanjang masa kerjanya sampai 2031, satu dekade lebih lama dari rencana sebelumnya.

Namun keraguan masih menyelimuti negara pimpinan Shinzo Abe ini, dalam memenuhi kerangka waktu membongkar pabrik Fukushima yang lumpuh.

Desember lalu pemerintah Jepang menutuskan untuk menunda pemindahan bahan bakar bekas dari reaktor no. 1 dan 2 selama lima tahun hingga Maret 2029.

Sebagai momen peringatan, hari ini Perdana Menteri Jepang dan kabinetnya mengheningkan cipta di Tokyo pukul 2.46 siang, sesuai waktu terjadinya bencana.

Sementara itu warga Jepang tetap menggelar doa kepada para korban meninggal. Peringatan ini tetap digelar walau virus corona sedang merebak di Jepang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS: Gempa M 7,2 di Jepang, Berpotensi Tsunami" dan "Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Tohoku Bikin Jepang Tertunduk Lesu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved