Psikologi
Refocusing Anggaran untuk Covid 19 Picu Stres Pejabat, Ada yang Meninggal Sakit, Ada yang Bunuh Diri
Jika benar ini bunuh diri, maka kasus Tumiwa membuka fakta yang tersembunyi di balik gagahnya seorang pejabat dengan tanda pangkat di pundak.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Penelitian terkini menyebutkan, depresi disebabkan berbagai faktor yang memengaruhi kondisi neuropsikologis (otak dan perilaku). Adanya keinginan untuk bunuh diri. Ketika individu tersebut mengalami kesedihan yang mendalam, perasaan tidak berdaya, tidak ada yang bisa menolongnya," kata dia.
Masalah kehidupan sosial seperti stres berat juga memiliki andil pada munculnya ide bunuh diri. Stres mempengaruhi psikologis dan menimbulkan perasaan tertekan.
"Beberapa kasus yang saya tangani, individu yang memiliki keinginan bunuh diri, atau pun mereka yang sudah mencoba berulang kali melakukan bunuh diri dapat dialami oleh semua usia baik anak, remaja sampai dewasa. Kepribadian, kontrol emosi yang kurang, masalah kehidupan sosial, dan copying stress yang rendah dari individu tersebut dapat memicu mengakhiri hidupnya," kata dia.
Sebut dia, bunuh diri dapat dicegah dengan kepedulian masyatakat. Pihak yang dilanda stres perlu dijangkau dan didengar.
"Bagi individu yang merasa memiliki beban masalah yang telah melampaui batas kemampuan untuk menyelesaikannya, "You're Not Alone", Anda tidak sendiri, mencari orang terdekat yang dapat dipercaya untuk berbagi, tidak memendam sendiri perasaan. Meningkatkan kesehatan fisik, psikis dan spiritual penting. Diharapkan juga dapat mencari tenaga profesional untuk membantu anda meningkatkan kesejahteraan psikologisnya," kata dia. (art).
• Vaksinasi Saat Berpuasa, Batalkah Puasa? Begini Fatwa MUI Terbaru
• Vaksinasi Pelayan Publik di Bolaang Mongondow, Gelombang Pertama 1.000 ASN
• Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas Tertabrak hingga Terlindas Truk saat Terobos Lampu Merah