Gejolak di Partai Demokrat
Andi Arief Ejek PD Kubu Moeldoko Sebut Gagal Daftar di KemenkumHAM, Tak Dapat Akses dan Password
Perang urat saraf antara dua kubu Partai Demokrat semakin ramai di media. Kondisi ini menunjukkan kedua kubu semakin meruncing dan memanaskan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Perang urat saraf antara dua kubu Partai Demokrat semakin ramai di media. Kondisi ini menunjukkan kedua kubu semakin meruncing dan memanaskan perpolitikan tanah air.
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, Partai Demokrat kubu Moeldoko gagal daftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Hal tersebut diunggah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat tersebut melalui cuitan di Twitter pribadi terbarunya, @AndiArief_ID.
Andi mengatakan Partai Demokrat kubu Moeldoko gagal daftar sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elekrronik.

"Tragis, KLB Deli serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elekrronik."
"Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," ujarnya melalui cuitan diTwitter-nya.
Dalam cuitannya Andi Arief juga mengatakan hal lainnya.
Ia menyebut kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang minta tolong ahli IT untuk menerobos sistem elektronik tersebut.
"Ada yang minta tolong ahi IT supaya sistem di AHU bisa diterobos tanpa prosedur. Kan sudah makin gak logik. Saya perkirakan Joni Alen dkk besok akan gunakan cara ghaib lewat paranormal."
Sambil Menahan Tangis, Darmizal Menyesal Dukung SBY, Sebut Ada Kewajiban Setoran ke Partai Demokrat
Sebelumnya, eks kader Partai Demokrat Darmizal menahan tangis mengatakan menyesal telah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penyesalan tersebut merupakan sosok yang mengumpulkan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) untuk mendukung SBY.
Baca juga: Kabar Mengejutkan, Nadya Arifta Akan Disunting Kaesang Pangarep, ini Penjelasan Putra Bungsu Jokowi
Baca juga: Amien Rais Tuding Ada di Belakang Moeldoko, Demokrat versi KLB Sayangkan Tudingan ke Pemerintah
Yakni agar terpilih pada Kongres Partai Demokrat tahun 2015 lalu.
"Saya sangat menyesal memang menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih dalam Kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
Bahkan pihaknya mengatakan perbuatannya enam tahun lalu melahirkan kepengurusan di Partai Demokrat yang disebutnya diktator.