Berita Sulut
Pengguna QRIS di Sulut Capai 44.910 Merchant, BI Dorong PJSP Bank dan Umum Tangkap Peluang
Haratua Panggabean mengatakan, jumlah pengguna QRIS menunjukkan tren peningkatan sejak akhir tahun 2019 lalu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut dan terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Bumi Nyiur Melambai.
Bentuk dari upaya itu ialah memperbanyak pengguna QR Code Indonesian Standart (QRIS).
Sejauh ini, jumlah pengguna QRIS di Sulut mencapai 44.910 merchant. Data itu per akhir Februari 2021.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Kantor Perwakilan BI Sulut, Haratua Panggabean mengatakan, jumlah pengguna QRIS menunjukkan tren peningkatan sejak akhir tahun 2019 lalu.
"Target kita tahun ini bisa menambah sedikitnya 45 ribu pengguna QRIS di Sulut," ujar Haratua kepada Tribun Manado, Selasa (16/03/2021).
Meskipun demikian, BI mencatat, pengguna QRIS terkonsentrasi di Manado, Minut, Bitung dan Tomohon.
"Pengguna terbanyak di Manado sebanyak 24.832 merchant. Hal ini wajar karena Manado pusat bisnis," jelasnya.
Katanya, BI bekerja sama dengan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) perbankan maupun lainnya untuk menambah pengguna QRIS di Sulut.
"Sebab potensi masih sangat besar. Ini peluang bisnis juga bagi PJSP," jelasnya.
Tahun ini BI Sulut menargetkan bisa menjangkau sedikitnya 86 ribu merchant pengguna QRIS di Sulut.
"Kalau di Indonesia targetnya bisa 12 juta merchant," ujar Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat dalam peluncuran Digitalisasi Sistem Pembayaran di Pasar Segar Paal Dua, Manado, Kamis (25/02/2021).
Adapun merchant pengguna QRIS nasional mencapai 5.781.112 unit.
"Ini menjadi potensi peningkatan transaksi digital di masyarakat, cepat, mudah, efesien, menguntungkan dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Arbonas.
BI sendiri mengusung strategi 3 OK dalam mendorong penggunaan QRIS.
Stragegi dimaksud yakni Optimalisasi Outcome, Optimalisasi Kinerja, Optimalisasi SDM dengan Kolaborasi, Kemitraan dan Komunikasi lintas sektor lintas instansi dengan pemerintah daerah, PJSP bank dan Non bank, serta pihak-pihak terkait lainnya.