Tribun Travel
Menengok Masa Lalu di Gereja Malak Tua: Lonceng Jerman, Kursi Volskraad & Lampu Gas Kuno
Salah satu cagar yang unik adalah Gereja tua Malak di Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minut.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bicara pariwisata, Minut tak hanya tentang pantai dan bukit. Tapi juga Cagar Budaya.
Salah satu cagar yang unik adalah Gereja tua Malak di Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minut.
Gereja ini punya histori dan bangunan kuno beserta peninggalannya yang eksotik.

Memasukinya, bak melalui lorong waktu yang menuntun siapapun kembali ke masa-masa awal kekristenan di tanah Minahasa.
Gereja itu masih mempertahankan bentuk aslinya seperti kala ditahbiskan pada 1927.
Bangunannya berbahan dasar kayu, dengan bentuk mirip gereja di pedesaan Amerika yang bergaya ranch, berpadu dengan gaya bangunan Minahasa kuno.
Benda-benda kuno ada di dalam gereja itu. Ada mimbar berbentuk datar, kursi mirip di ruang volskraad zaman Belanda dulu, lampu kuno yang biasa menggunakan gas, serta lonceng peninggalan Belanda.
Lonceng ini bunyinya sangat keras hingga bisa menjangkau tiga desa.
Seng kuno juga masih terpasang. Beberapa bagiannya lubang-lubang. Itu bekas lubang tembakan pesawat di masa permesta.
Tak hanya benda kuno itu, semua yang ada dalam gereja seolah bicara mengenai masa lalu; pintu, jendela, plafon, tangga, cat putih hijau serta tata letak kursi yang memisahkan jemaat dan majelis. Satu satunya yang modern hanyalah ubin.
Minut
Cagar Budaya
Gereja tua
Malaka
Desa Laikit
Kecamatan Dimembe
Kabupaten Minut
kekristenan
Minahasa
Amerika
Foto Keindahan Pemandangan dari Makatete Hills Provinsi Sulut, Kawasan Wisata Bukit di Minahasa |
![]() |
---|
Nikmati Long Weekend di Makatete Hills Sulut, Suguhkan Suasana Religi dan Pesona Alam |
![]() |
---|
Cafe Zabbua, Tempat Nongkrong Favorit di Ibukota Minahasa Tenggara |
![]() |
---|
Kit Sang Rumah Kopi Legendaris di Tomohon, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda |
![]() |
---|
Libur Paskah di Grand Luley Manado, Bayar Rp 1,1 Juta Bisa Nginap 2 Malam |
![]() |
---|