Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Selasa 16 Maret 2021, Yohanes 18:3 : Gerombolan Pengecut Penakut
Itulah yang terjadi pada para penista Yesus. Mereka tak mampu berhadap-hadapan satu lawan satu, juga tidak sanggup berdebat tentang kebenaran firman
TRIBUNMANADO.CO.ID - Provokator, penangkap dan pengkhianat kepada Yesus, semua sama-sama pengecut. Sesungguhnya mereka penakut, dan tidak ada nyali. Beraninya hanya bergerombol dan keroyokan dengan menggunakan senjata.
Itulah yang terjadi pada para penista Yesus. Mereka tak mampu berhadap-hadapan satu lawan satu, juga tidak sanggup berdebat tentang kebenaran Firman Allah dengan Yesus.
Karena sakit hati dan merasa kalah bersaing tapi tak mampu melawan sendiri-sendiri, maka bergerombollah mereka dan mengeroyok Yesus.
Maka ketika mereka menangkap Yesus, mereka datang bergerombol.
Padahal, Yesus hanya sendirian. Dia tidak melibatkan murid-murid-Nya. Dia melindungi mereka.
Tapi, para pecundang itu datang dengan gaya keroyokan, pake aparat keamanan dan lengkap dengan senjata lagi.
Demikian diungkapkan dalam firman Tuhan hari ini.
Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. (ayat 3)
Dengan cara apapun, sebenarnya para pecundang itu tak mampu melawan Yesus. Mereka semua tahu itu.
Maka satu-satunya cara yang mereka tempuh adalah, orang Manado bilang dengan "malendong" (keroyokan), baik di persidangan ( Mahkamah Agama), maupun ketika menangkap, menyiksa-Nya dan seterusnya.
Wajarlah mereka takut. Sebab sesungguhnya ketakutan mereka itu juga sebagai pengakuan tentang kebesaran, kemahakuasaan dan kekuatan Yesus yang mereka telah lihat dengan mata kepala sendiri. Itulah sebabnya, mereka datang dengan bergerombol. Karena memang mereka adalah pengecut yang penakut karena tidak bernyali.
Yesus memang manusia seratus persen. Tapi, Dia juga adalah Tuhan seratus persen. Maka kekuatan-Nya memang sangat dahsyat dan luar biasa. Tiada yang bisa menyamai apalagi menyaingi kekuatan-Nya.
Inilah yang menjadi ketakutan utama dari imam-imam kepala dan orang Farisi cs. Maka bagi mereka harus dilenyapkan aupaya tidak mengancam kehidupan mereka.
Yesus tentu sangat pasti tidak akan kalah. Dia hanya mengalah saja, karena Dia tahu bahwa semua proses jalan salib itu, harus Dia lewati demi menebus dosa dan mnyelamatkan umat manusia.
Kita sebagai umat Tuhan juga jangan membuat "dosa bergerombol" seperti para imam-imam kepala, orang Farisi dll itu. Karena bergrombol sekuat apapun kejahatan, tak akan mampu mengalahkan orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan.
Dikeroyok oleh kejahatan sejahat apapun, orang Kristen tidak akan kalah. Kita pasti akan menjadi pemenang dan lebih dari pemenang arena Yesuslah Pembela kita Yang Sejati. Tidak ada yang sanggup melawan Dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/renungan-firman-kristen-esensi-doa-adalah-memohon-bukan-memaksa.jpg)