News
Vaksin Sinovac Segera Kedaluwarsa, Cek Tanggal dan Simak Penjelasan Pemerintah
Info penting terkait Vaksin Sinovac asal China. Ternyata akan segera memasuki masa kedaluwarsa. Cek tanggal kedaluwarsa & simak penjelasan pemerintah.
"Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun.
Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi," kata Kusnandi.
Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan.
"Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa," pungkasnya.
Terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heryanto mengatakan,
vaksin Covid-19 asal Sinovac untuk gelombang pertama yang diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) memiliki masa kedaluwarsa sampai 25 Maret 2021.
"Sebetulnya yang jadi masalah ini, Vaksin CoronaVac ya, yang pertama kali datang 1,2 juta dan 1,8 juta di akhir Desember dalam produk jadi," kata Bambang.
Menurut Bambang, terjadi perubahan masa kedaluwarsa untuk 3 juta vaksin Covid-19 asal Sinovac tersebut.
Ia menyebutkan, masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 Sinovac pada kemasannya tertulis sampai 2023.

Namun setelah melalui proses evaluasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipercepat menjadi enam bulan.
"Kita submit ke BPOM, mereka punya pertimbangan evaluasi dalam keadaan darurat emergency use diberi izin hanya enam bulan expired date-nya,
mungkin alasannya bisa jadi punya pertimbangan keamanan vaksinnya," ujarnya.
"Jadi 1,2 juta dan 1,8 juta diproduksi berbeda tanggal, kalau 1,2 juta itu expired date-nya ada yang tanggal 20 Maret, jadi enggak hanya tanggal 25, 23, dan 26," tuturnya.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, vaksin Covid-19 gelombang pertama itu sudah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.
Menurut dia, 3 juta vaksin Covid-19 siap pakai tersebut sudah habis terpakai oleh para nakes.