Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Ekonomi

Perdagangan Berjangka Komoditi, Solusi Investasi bagi Warga Sulut di Tengah Pandemi

Jakarta Futures Exchange (JFX) aka Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memprogramkan roadshow edukasi apa itu perdagangan berjangka komoditi.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Dirut Jakarta Future Exchange (JFX) aka Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stefanus Paulus Lumintang berbicara dalam literasi perdagangan berjangka komoditi di Manado, beberapa waktu lalu. 

Djoko bilang, investasi berjangka komoditi merupakan pilihan peluang bisnis yang bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saat bisnis lain lesu, ini justru memberi imbal hasil besar. Apa yang istimewa, perdagangan bisa dilakukan  dari rumah. Investor bisa memantau pasar, berdagang dari smartphone, di mana saja kapan saja," ujar Djoko.

EWF yang berdiri sejak tahun 2005 memperdagangkan komoditas yang ada di JFX (BBJ).

Selain emas, ada perdagangan mata uang seperti Indeks Hongkong, Nikkei lalu kakao, kopi dan ragam komoditi lainnya.

Djoko bilang, potensi bisnis berjangka komoditi di Sulut masih sangat besar.  Setiap tahun EWF berhasil menambah 300-400 nasabah baru di Manado.

Artinya apa, masyarakat mulai paham manfaat  berinvestasi di perdagangan berjangka komoditi.

Tahun 2020, EWF yang meraih urutan 3 dalam 10 besar pialang bilateral teraktif mencetak volume transaksi 815.649 lot dan total nasabah baru sebanyak 2.403 nasabah.

Tahun ini, EWF menargetkan untuk volume transaksi dan total nasabah masing-masing sebesar 20 persen.

Sementara, EWF Manado membukukan volume transaksi  sebesar 44.527 lot.

EWF Manado menargetkan pertumbuhan untuk volume transaksi naik lebih dari 25 persen di tahun 2021

Investor millenial

Pasar investasi perdagangan berjangka komoditi di Sulut masih sangat lapang.

Kepala Cabang Solidaritas Gold Berjangka (SGB), Alexander Hartono mengungkapkan, potensi di Manado sangat besar.

Jika dilihat dari profil investor, sangat variatif dari tentang usia 20 hingga 60-an. Pekerjaan mereka beragam. Ada pengusaha, pekerja swasta, pedagang, guru, dosen, mahasiswa hingga pekerjaan kantoran umum.

"Sebagian besar itu usia produktif, millenial, dengan nilai investasi mulai Rp 100 juta hingga pilihan miliar," kata Alex. Untuk memulai investasi komoditi berjangka, modal awalnya Rp 100 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved