Berita Ekonomi
Perdagangan Berjangka Komoditi, Solusi Investasi bagi Warga Sulut di Tengah Pandemi
Jakarta Futures Exchange (JFX) aka Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memprogramkan roadshow edukasi apa itu perdagangan berjangka komoditi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak yang belum tahu apa itu perdagangan Berjangka Komoditi.
Bahkan tak sedikit yang mengira, berjangka komoditi itu adalah perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Karena itulah, Jakarta Futures Exchange (JFX) aka Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memprogramkan roadshow edukasi apa itu perdagangan berjangka komoditi ke sejumlah kota besar di Indonesia.
"Target kami, tahun ini bisa mengedukasi 20 ribu orang di Indonesia tentang peluang investasi perdangan berjangka komoditi di tengah pandemi Covid-19," ujar Direktur Utama BBJ, Stefanus Paulus Lumintang kepada Tribun Manado, belum lama ini.
Ia bilang, perdagangan berjangka komoditi punya tantangan. Masih banyak hoaks yang beredar tentang perdagangan berjangka komoditi.
Lumintang bilang masyarakat tak perlu takut berinvestasi di bursa berjangka. Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang.
Ia memastikan, seluruh aktivitas 70 pialang berjangka yang terdaftar di BBJ diawasi sepenuhnya oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Selain itu, pialang berjangka juga terdaftar di Kliring Berjangka Indonesia.
"Permodalan, regulasi, operasional dan syarat-syarat pialang berjangka wajib mengikuti apa yang diatur Bappebti dan Kliring Berjangka Indonesia," katanya.
Ia pun mengajak masyarakat berinvestasi berjangka komoditi di pialang resmi. Pialang yang terdaftar di Bappebti dan Kliring Berjangka Indonesia.
Terkait risiko investasi, Lumintang mengatakan, semua investasi, termasuk perdagangan berjangka komoditi memiliki risiko dan peluang.

"Paling penting bagaimana nasabah tahu, bagaimana risiko sehingga mengelola risiko investasinya," ujarnya.
Dalam industri berjangka komoditi, besarnya risiko berbanding lurus dengan besarnya keuntungan. "Berlaku prinsip hight risk high return," ujar pria yang besar di Manado ini.
Berjangka komoditi digaransi memiliki imbal hasil lebih besar dari investasi di bank.
Ia berpesan agar masyarakat berinvestasi di pialang yang legal dan berizin. Dengan berinvestasi di perusahaan legal, maka nasabah bisa mengelola risiko.