Kabar Tokoh
Masih Ingat Amien Rais? Sebelum Meninggal Berpesan Tantang Jokowi dalam Video 30 Menit, Minta Tolong
Amien Rais sebelum meninggal dunia mengaku ingin Indonesia lebih bagus dari sebelumnya. Minta tolong Jokowi agar putar haluan.
"Saya katakan pemerintah terbuka kalau ada bukti pelanggaran HAM berat nya itu mana? sampaikan sekarang atau kalau ndak nanti sampaikan menyusul kepada Presiden.
Bukti bukan keyakinan, karena kalau keyakinan kita juga punya keyakinan sendiri sendiri bahwa peristiwa itu dalangnya si a, si b, si c, kalau keyakinan," pungkas Mahfud.
Rombongan TP3 pimpinan Amien Rais yang menemui Presiden tersebut terdiri dari Abdullah Hehamahua, Marwan Batubara, dan Kiai Muhyidin.
Sementara itu Presiden didampingi oleh Menkoplhukam Mahfud Md dan Mensesneg Pratikno.
Pertemuan tersebut berlangsung singkat, tidak lebih dari 15 menit.
Sebut Republik Mafia
Sebelumnya, dalam video yang sama, Amien Rais menyebut negara ini telah menjadi republik mafia.
“Saudara sekalian, saya pernah mengatakan bahwa Republik Indonesia hakikatnya sudah menjadi, maaf ini, republik mafia Indonesia," kata Amien.
Dia menyebut cengkraman mafia sudah melanda banyak sektor di Indonesia.
"Hampir segala bidang kehidupan bangsa sudah dicengkeram oleh mafioso itu. Ada mafia beras, mafia daging, mafia gula, mafia pupuk, mafia terigu, mafia cabe,
mafia bawang, mafia minyak, mafia obat-obatan, mafia gas, mafia pajak. Bahkan mafia olahraga, mafia skor," ujar Amien.
"Nah bahkan yang paling berat dan berbahaya adalah mafia hukum,” tambahnya.
Soal mafia hukum, Amien kemudian menyinggung kebijakan yang pernah dikeluarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semasa menjabat presiden.
Kala itu, SBY mengeluarkan Keppres Nomor 37 Tahun 2009 tentang satgas pemberantasan mafia hukum.
Namun sayangnya satgas tersebut tak bertahan lama sehingga Amien menyebut para mafia kembali berkuasa.
“Satgas itu luar biasa. Jadi harapan kita semua. Tetapi 2 tahun kemudian innalillah, satgas yang awalnya mencorong bersinar itu dinyatakan bubar tidak perlu diteruskan.
Tapi tentu, para bandit yang dikatakan Mahfud cukong itu, juga saya kira para bandit mafia taipan, cukong itu dengan bubarnya satgas tadi itu, tentu merasa riang gembira," beber Amien.
Demokrasi Semakin Merosot
Dalam video itu, Amien Rais menyinggung soal kondisi demokrasi di Indonesia saat ini yang disebutnya makin merosot.
"Sejak kita memproklamasikan kemerdekaan kita pada 17 Agustus 1945 demokrasi yang ingin kita tegakkan ternyata dari waktu ke waktu bukan menguat malah merosot dan makin buruk," ujarnya.
Selain itu, pendiri Partai Ummat ini menyebut bahwa demokrasi di Indonesia pada saat ini telah menjadi oligarki.
"Saat ini kita sudah tidak bisa lagi berbicara demokrasi dengan bangga, kita sadar bahwa demokrasi kita sekarang menjadi Oligarki."
"Sudah tidak lagi menguntungkan banyak orang. Hanya menguntungkan sedikit kelompok elit. ini betul membuat kita prihatin," sambungnya.
Amien menyebut, oligarki pada era saat ini terlalu jelas, dibuktikan dengan adanya salah satu kelompok yang memegang kekuasaan sesungguhnya.
"Jadi menurut saya, untuk Indonesia saat ini tafsir lama yang sifatnya state centric view, yang menganggap bahwa negara itu berkuasa,
pusat segala kekuasaan dan paling tinggi kedaulatannya itu dari waktu ke waktu sudah kalah dengan pandangan yang lebih realistis."
"Yang terjadi adalah sejak pemerintahan Bung Karno diganti oleh Soeharto hingga akhirnya Jokowi kekuasaan negara sudah dikalahkan oleh Multination Corporation (MNC),
belakangan lebih populer dengan nama TNC (Transnational Corporation)," imbuh Amien.
Amien Rais kemudian juga menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Hal tersebut terkait ucapan Mahgud MD sewaktu menjabat Ketua MK yang mengatakan bahwa sebanyak 92% calon kepala daerah dibiayai oleh Cukong.
"Di mana-mana, calon-calon itu 92 persen dibiayai oleh cukong dan sesudah terpilih. itu melahirkan korupsi kebijakan."
"Masih kata Mahmud, lisensi kebijakan itu biasanya berupa lisensi penguasaan hutan, tambang dan lisensi lainnya yang lebih merugikan masyarakat," ujar Amien menirukan pernyataan Mahfud MD.
Atas pernyataan tersebut, Amien memuji Mahfud MD, kemudian membandingkan sikap mantan Ketua MK periode 2008-2013 itu dengan saat ini.
"Saya kira saat itu Mahfud masih bagus, masih berbicara secara jujur tetapi Mahfud yang sekarang jauh berbeda," ungkapnya.
Menguatkan pendapatnya soal cukong, mantan politikus senior PAN ini kemudian mengutip pernyataan Ahok.
Amien mengutip ucapan Ahok dari pemberitaan yang tayang pada 26 Mei 2015 silam.
"Ahok juga pernah ngomong 26 mei 2015, Pak Jokowi tidak bisa jadi presiden kalau mengandalkan APBD," kata Amien.
"Saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini bapak-bapak ibu-ibu jadi mengetahui.
Maka yang terbangun sekarang rumah susun, jalan inspeksi, waduk, itu semua bantuan pengembang," sambung dia mengutip ucapan Ahok yang tayang di media massa.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Amien Rais Akui Sudah Tua, Tak Inginkan Apa-apa Kecuali Hal Ini Sebelum Meninggal Dunia, https://jakarta.tribunnews.com/2021/03/14/amien-rais-akui-sudah-tua-tak-inginkan-apa-apa-kecuali-hal-ini-sebelum-meninggal-dunia?page=all.