Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Senin 15 Maret 2021, Yohanes 18:2 : Liciknya Siasat Khianat Yudas

Yudas melakukan pengkhianatan yang dibungkus rapi oleh kemunafikan yang didasarkan atas keserakahannya untuk keuntungan materi, uang

Editor: Aldi Ponge
internet
Ilustrasi renungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengkhianatan Yudas kepada Yesus, ternyata cukup terencana, terstruktur dan sistematis. Kalau ada pembunuhan berencana, maka yang dilakukan Yudas kepada Yesus adalah pengkhianatan terencana.

Yudas melakukan pengkhianatan yang dibungkus rapi oleh kemunafikan yang didasarkan atas keserakahannya untuk keuntungan materi, uang dan sekaligus untuk mencari muka kepada imam-imam kepala dan orang Farisi serta pembenci Yesus lainnya.

Dia telah merancangkan siasat jahat nan licik sejak bersama Yesus. Ternyata dalam berbagai kebersamaan itu, dia sudah membuat jerat untuk Rabinya sendiri.

Taman Getsemani yang merupakan tempat biasa mereka bertemu dengan Yesus, dijadikannya sebagai puncak pengkhianatannya yang menyerahkan Yesus dengan berbalut kemunafikan dan kepalsuan ciuman.

Dia tahu Yesus ada di situ. Maka dengan rancanganbdan siasatnya yang keji karena sudah dikuasai iblis, dia membawa para pembenci Yesus ke sana dan menangkap-Nya.

Demikian firman Tuhan hari ini.
Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. (ayat 2)

Sebagai seorang bendahara, Yudas tahu segala keberadaan Yesus. Termasuk tempat pertemuan mereka, yakni di seberang Sungai Kidron, di Taman Getsemani, perkebunan Zaitun.

Renungan Harian Kristen: Pembalasan Hak Tuhan
Renungan Harian Kristen

Dia tahu saat mana Yesus pasti di sana. Maka oleh desakan hasrat iblisnya, dia pun membawa para imam kepala, orang-orang Farisi, para prajurit dll, untuk menangkap Yesus di sana. Itulah kekejian pengkhianatan seorang Yudas Iskariot.

Guru atau Rabinya, dia jual demi uang. Bosnya sendiri, dia jebak dan jerat hingga dihukum mati, semuanya demi mamon. Yudas telah menjadi hamba uang dan dikuasai mamon.

Sahabat Kristus, begitu kejinya perbuatan pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas Iskariot. Rabi yang juga Guru dan Tuhan mereka, dijual hanya seharga budak. Artinya Yesus dijual murah oleh Yudas.

Bagaimana dengan kita saat ini? Pasti kita semua benci dengan apa yang dilakukan Yudas! Sebab dia telah mengkhianati dan menjual Yesus yang adalah Tuhan kita.

Kita pasti tidak suka disebut sebagai pengkhianat kepada Tuhan. Tapi, coba kita introspeksi diri. Jangan-jangan kita juga sama dengan Yudas: menjual dan telah mengkhianati Yesus. Mungkin tidak seradikal Yudas, tapi dalam bentuk dan hal yang lebih "ringan."

Sebut saja, mengkhianati janji kita kepada Tuhan untuk setia kepada isteri, melayani Tuhan, mengasihi sesama, menjauhi yang jahat dan banyak lagi.

Bukankah semua itu adalah pengkhianatan "ringan" kepada Tuhan. Bahkan tak jarang di antara sesama manusia menerima atau memberi suap, melakukan korupsi dll.

Ada juga yang berani menjual Yesus demi mendapatkan jabatan, kehormatan, kekayaan, jodoh, popularitas dll.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved