News
TNI Geram, Kesabaran Mulai Habis Akan Turunkan Pasukan Elite, Hadapi Kelompok Kriminal Bersenjata
Yonif Mekanis Raider 412 adalah salah satu Batalyon Infanteri di jajaran Brigade Infanteri Mekanis 6/Trisakti Baladaya, Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Mereka disandera saat mendarat di sebuah lapangan terbang di Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua.
Namun, penyanderaan ini berlangsung singkat karena tak lama kemudian KKB Papua melepaskan mereka.
TNI-Polri kini tengah memburu KKB Papua yang menjadi pelaku aksi penyanderaan tersebut.
Berikut rangkuman fakta lengkapnya dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'KKB Sasar Pesawat Perintis, Pilot dan Penumpang Sempat Disandera di Puncak'
1. Pilot dan penumpang disandera 30 KKB Papua
KKB Papua menyandera pilot dan tiga penumpang pesawat Susi Air PK-BVY pada Jumat (12/3/2021) saat mendarat di sebuah lapangan terbang di Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua. Mereka baru dibebaskan dua jam kemudian.
Hal ini disampaikan Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja Biak Brigjen TNI Iwan Setiawan saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (13/3/2021).
Iwan mengatakan, pesawat perintis yang dipiloti Kapten John Terrence Hellyer yang merupakan warga negara Selandia Baru ini dari Timika tiba di Distrik Wangbe pada pukul 06.20 WIT.
Lapangan terbang Wangbe berjarak 47 kilometer dari Ilaga, ibu kota Puncak, dan belum terdapat jaringan telepon serta internet di sana.
Sesudah pendaratan, sekitar 30 anggota KKB Papua yang menyatakan diri sebagai Organisasi Papua Merdeka atau OPM mendatangi pesawat.
Mereka pun menyandera pilot dan tiga penumpang di bawah todongan dua senjata laras panjang.
”Mereka mengancam pilot agar tidak boleh mengangkut anggota TNI dan Polri.
Mereka juga menyampaikan rasa kecewa karena tidak mendapatkan dana desa dari aparat kampung setempat,” ungkap Iwan.
2. Cara pilot dan penumpang bisa lepas
Cara pilot dan penumpang bisa lepas dari sanderaan KKB Papua ternyata cukup sederhana.