Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Tragis, Ibu dan Anak Dalam Kadungan Tewas Seketika Ditebas Suami, Penyebabnya Sepele

Korban ditemukan tewas di ruang tamu rumah pekerja buruh tani dekat Pos Pemeriksaan Kampung Tanah Merah, Kilometer 50, Jalan Tawau-Semporna.

Editor: Alpen Martinus
Kloase/Tribunmanado
Ilustrasi Wanita Hamil Meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Tragis, seorang wanita bunuh sang suami lantaran diduga telah berselingkuh. 

Sang suami pun tanpa pikir panjanag melakukan itu, mungkin dalam keadaan dibakar api cemburu.

Padahal di dalam perut istrinya tersebut, ada bayi yang tidak berdosa sedang dipelihara.

Perselingkuhan mama hamil dan pria lain itu berujung tragedi mengenaskan.

Seorang suami muntab habisi si mama hamil karena cerita jujur tak kunjung didengar.

Baca juga: Terkuak Modus Aksi Mandi Bersama 16 Orang di Pandeglang, Ini Sosok Pemimpinannya

Sang mama hamil dibunuh dengan cara tragis di sebuah perkebunan kelapa sawit.

Perkebunan kepala sawit itu terletak di Tawau, Sabah Malaysia.

Kasus ini pun sudah ditangani kepolisian setempat.

Melansir Astro Awani, Kapolsek Tawau, Asisten Komisaris Peter Umbuas, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian pada pukul 19.06 pada 9 Maret.

Segera setelah mendapatkan laporan itu, petugas kepolisian bergegas ke lokasi sebelum memburu tersangka.

Korban yang diidentifikasi bernama Norhasnah Sahanin (20) dan sedang hamil.

Baca juga: Potret Kekompakan Krisdayanti dan Ashanty di Lamaran Aurel, Pakai Gaun Ungu, Siapa Lebih Cantik?

Menurut Peter mengatakan, insiden berdarah terjadi pukul 17.00.

Korban ditemukan tewas di ruang tamu rumah pekerja buruh tani dekat Pos Pemeriksaan Kampung Tanah Merah, Kilometer 50, Jalan Tawau-Semporna.

Terungkap ia dibunuh dengan cara digorok di bagian leher.

Penyelidikan awal menemukan bahwa tersangka diketahui berusia 22 tahun telah melarikan diri dari tempat kejadian.

Namun, polisi berhasil menangkap tersangka pada pukul 12.05 pagi.

Ia diketahui bersembunyi selama tujuh jam di sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak tujuh kilometer dari lokasi kejadian.

Bersamaan dengan penangkapan tersebut, mereka berhasil menyita parang panjang

berukuran 68 sentimeter dengan sarung parang biru dan celana panjang, dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan.

Peter menjelaskan, polisi menemukan kemungkinan motif kejadian itu karena tersangka mengetahui istrinya selingkuh.

Tersangka diduga mendesak korban untuk menceritakan tentang masalah tersebut, namun korban menolak.

Baca juga: Kisah Tragis Preman Zaman Soeharto, Ditembak Misterius, Mayatnya Dibiarkan di Pinggir Jalan

Peter mengatakan, hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban ditemukan adanya luka memar di bagian belakang leher, diduga akibat senjata tajam.

Tersangka saat ini ditahan selama tujuh hari untuk penyelidikan lebih lanjut berdasarkan Bagian 302 KUHP untuk pembunuhan.

Kasus serupa juga baru terungkap di Indonesia.

Seorang pria bernama Kamaluddin alias Sakka (24), warga Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi.

Pasalnya, ia tega membunuh istrinya berinisial SL (14) yang baru dinikahinya secara siri dua bulan sebelumnya.

Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/1/2021) dini hari.

Dari pemeriksaan yang dilakukan itu pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya karena cemburu.

Kapolres Bone, AKBP Tri Handako Wijaya Putra mengatakan, kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi pada Jumat (20/11/2020) sekitar pukul 02.00 Wita.

Adapun lokasinya berada di rumah orangtua pelaku yang berada di Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.

Saat kejadian itu, pelaku emosi setelah memergoki istrinya chatting dengan mantan pacarnya.

"Korban dan pelaku saat itu berada di kamar dan bermain handphone. Pelaku kemudian menyita handphone korban dan mendapati chatingan korban di Facebook Messenger dengan mantan pacarnya," ungkapnya dilansir dari TribunBone via Kompas.com, ( grup TribunJatim.com ).

Setelah itu, pelaku melemparkan ponselnya tersebut dan mengenai pipi korban.

Saat terjadi keributan itu, sempat dilerai oleh ayah pelaku.

"Saat mereka bertengkar saya berusaha melerai, tapi dia (pelaku) tetap mengejar istrinya yang lari masuk ke rumah," kata ayah pelaku, Jafar saat dimintai keterangan polisi.

Pelaku yang gelap mata lalu menganiaya korban dengan menggunakan badik hingga tewas di lokasi kejadian.

Mengetahui korban telah tewas, pelaku yang diketahui seorang residivis kasus pembunuhan itu langsung kabur.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengembangan penyelidikan.

Selama dua bulan menjadi buronan itu, pelaku diketahui selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku diketahui sempat melarikan diri ke Sulawesi Tenggara.

Sekitar sebulan di sana, pelaku lalu pindah ke Kalimantan Timur di tempat saudaranya yang berada di Jalan Bulalong Lestari, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.

Mendapat informasi tersebut, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku.

Karena melawan saat ditangkap, kedua kaki pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas petugas.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mama Hamil Selingkuh dengan Pria Lain, Suami Muntab Paksa Cerita Jujur, Berujung Tragedi Mengenaskan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved