Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Sabtu 13 Maret 2021, Kisah Para Rasul 8:3 : Saulus Menjadi Paulus

Mereka dicari untuk dihukum hingga dibunuh. Tak terkecuali para rasul.

Editor: Aldi Ponge
internet
Ilustrasi Renungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca kematian dan pembunuhan Stefanus sebagai martir, kejahatan dan penganiayaan kepada orang percaya semakin kejam dan meluas. Mereka ditangkap dan dipenjarakan tanpa proses peradilan yang benar.

Semua orang Kristen masuk dalam "DPO" (daftar pencarian orang). Mereka dicari untuk dihukum hingga dibunuh. Tak terkecuali para rasul. Para pengikut dan murid Kristus dibuat tertekan dan terus diancam.

Dari sekian banyak orang yang mengincar orang Kristen, Saulus tergolong paling agresif. Dia menjadi semacam "panglima kejahatan" itu.

RENUNGAN FIRMAN KRISTEN: Esensi Doa Adalah Memohon Bukan Memaksa
RENUNGAN FIRMAN KRISTEN: Esensi Doa Adalah Memohon Bukan Memaksa (YOUTUBE)

Dia masuk rumah-rumah menangkap dan membinasakan laki-laki dan perempuan beriman serta memasukkannya ke dalam penjara.

Demikian firman Tuhan hari ini.
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. (ayat 3)

Itulah Saulus. Dia adalah sosok anak muda yang menguasai kitab suci. Tapi prilakunya tidak sesuai dengan ajaran kitab suci.

Begitu jahat dan bengisnya dia kepada orang Kristen. Namun, hal itu tidak membuat mundur atau takut orang Kristen memberitakan Injil.

Kepada orang sejahat Saulus ini juga mereka sampaikan Injili, meski mereka diperhadapkan dengan ancaman penjara hingga pembunuhan. Pun para imam banyak yang jadi percaya.

Namun di balik kejahatan dan kebengisan seorang Saulus, semua orang Kristen akhirnya tahu siapa dan jadi apa Saulus selanjutnya.

Itu karena Allah selalu memiliki rencana dan rancangan yang melampaui akal kepikiran manusia.

Saulus boleh jahat. Bahkan sejahat-jahatnya kepada Tuhan Yesus.

Dia boleh menganiaya orang Kristen sehebat apapun juga. Tapi Tuhan Yesus itu adalah Allah Yang Mahakasih dan Mahabaik. Ketegaran hati Saulus dipatahkan-Nya.

Paulus pun bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Bahkan dia dipakai lebih dahsyat lagi oleh Tuhan Yesus dalam memberitakan Injil.

Begitulah kasih Tuhan Yesus. Jika kita dipanggil dan mendengar panggilan-Nya serta melakukan kehendak-Nya dengan sepenuh hati,

maka Dia akan memakai kita secara luar biasa dan lebih dahsyat lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved