Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona N439K

Virus Corona N439K, Diwaspadai Menyebar di Indonesia, Diduga Kebal Vaksin, Begini Penularannya

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau supaya masyarakat Indonesia mewaspadai Virus Corona N439K. Bisakah ditangkal vaksin?

Editor: Frandi Piring
deccanherald.com
Virus Corona N439K. Mutasi varian baru virus corona. 

Mutasi ini juga mampu mengikat reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2) dengan lebih kuat.

Melansir News Medical, mutasi N439K ini disebut lebih menular dari strain aslinya, karena adanya ikatan ACE2 yang lebih kuat.

Sejak pertama kali ditemukan pada Maret 2020, hingga Januari 2021, N439K sudah menyebar di lebih dari 30 negara dunia, tidak hanya di Eropa.

Resistensi

Mutasi N439K diketahui resisten terhadap antibodi pada sekelompok individu.

Ia juga diketahui resisten terhadap banyak antibodi monoklonal sebagai penetralisir.

"Ini berarti virus memiliki banyak cara mengubah domain imunodominan untuk menghindari kekebalan sekaligus

mempertahankan kemampuan menginfeksi dan menyebabkan penyakit," kata Direktur Senior Biologi Struktural di Vir Biotechnology Gyorgy Snell.

Mutasi virus ini juga menolak netralisasi dengan terapi klinis yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA)

untuk penggunaan darurat sebagai bagian dari campuran dua antibodi.

"Virus berkembang di berbagai bidang untuk mencoba menghindari respons antibodi," tambah dia.

Bisakah ditangkal vaksin?

Melihat resistensi mutasi baru ini, para peneliti menyarankan agar dunia mempertimbangkan bagaimana efektivitas vaksin yang telah dikembangkan ke depannya.

Apakah antibodi yang terbentuk akibat vaksin itu masih akan relevan dengan varian-varian baru yang akan muncul di kemudian hari, termasuk N439K ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved