Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolsel

Bolsel Masih Kekurangan Dokter Umum dan Spesialis

Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel, saat ini sudah ada 16 dokter di Kabupaten Bolsel.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Kepala Bidang Pelayanan Sumberdaya Kesehatan dan Farmasi Alat Kesehatan Seska T. Badu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Profesi dokter masih sangat kurang di Kabupaten Bolsel, Provinsi Sulut.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel, saat ini sudah ada 16 dokter di Kabupaten Bolsel.

Namun angka ini masih kurang, karena untuk kabupaten Bolsel minimal dibutuhkan 27 dokter.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bolsel, dr Sadly Mokodongan

Melalui Kepala Bidang Pelayanan Sumberdaya Kesehatan dan Farmasi Alat Kesehatan Seska T. Badu.

Menurut Seska, baik dokter umum maupun hingga spesialis masih sangat kurang di Bolsel

"Semuanya kurang, karena setahu saya setiap tahun formasi ini yang sering kosong saat penerimaan CPNS," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (12/3/2021). 

Seska mengaku sejatinya Bolsel membutuhkan 27 dokter. 

"Minimal 1 Puskesmas harus ada 2 orang dokter," aku dia. 

Kabid asal Kecamatan Posigadan ini mengaku jika kekurangan dokter dimulai dari puskesmas hingga RSUD. 

Kalau RSUD kekurangan dokter spesialis. 

Sedangkan di Puskesmas kekurangan dokter umum dan gigi. 

"Jadi mulai dari Puskesmas hingga RSUD rata-rata kekurangan dokter baik spesialis ataupun dokter umum," aku dia. 

Ia mengatakan setiap tahunnya Pemkab Bolsel membuka lamaran untuk Profesi dokter.

Namun sayangnya masih minum yang mendaftarkan diri. 

Ia berharap masalah kekurangan dokter ini bisa segera teratasi. 

"Karena kalau kuota dokter bisa terisi, maka pelayanan kepada masyarakat juga akan maksimal," tegasnya. 

Kekurangan dokter ini ikut dibenarkan oleh warga di perbatasan Bolsel

Menurut warga berinisial CL asal Dumagin, jika mereka sering tak menjumpai dokter ketika ke Puskesmas.

"Sering tidak ada, hanya dilayani oleh perawat saja," ucapnya.

Ibu dua anak ini berharap agar pelayanan kesehatan di desa yang jauh dari Ibukota Bolsel bisa diperhatikan. 

"Makanya kekurangan dokter ini sangat luar biasa dampaknya, karena jarak untuk ke RSUD itu sangat jauh kurang lebih 2 jam," tandasnya. (Nie)

Desa Saibuah Dapat Bantuan BSPS Terbanyak di Bolsel

Heboh Ritual Aliran Sesat Pria Wanita Mandi Bersama Tanpa Busana di Banten, Ini Fakta-faktanya

Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 13 Maret 2021, Ada yang Akan Basa-basi dengan Pasangannya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved