Kecelakaan
UPDATE Info Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Penyebab Masih Dalam Investigasi, Kemenhub: Telat Uji KIR
Info terkini terkait kecelakaan maut bus masuk jurang. Berikut updatenya. Untuk penyebab masih dalam investigasi.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.
"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono kepada Kompas.com, Kamis.
Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.
"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
Kesaksian Korban Selamat
Korban kecelakaan bus di Sumedang sempat mencium bau sangit kampas rem sebelum bus masuk jurang.
Hal itu disampaikan Mimin Mintarsih (52), salah satu korban selamat dalam kecelakaan tersebut.
Mimin mengatakan, sopir sempat mengatakan, bus mengalami rem blong.
Mimin adalah korban selamat dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal melibatkan bus Sri Padma Kencana berisi rombongan ziarah SMP IT Al Muawanah.
Romobongan itu terdiri dari siswa, orangtua, pendamping ziarah, dan para guru.
Total korban dalam kecelakaan maut di Sumedang itu 66 orang.
Tiga di antaranya adalah sopir, kondektur, dan pemilik PO bus.
Bus itu pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang.
Mimin yang merupakan warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang pergi bersama dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 11 tahun.