Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Cerita Seorang Penumpang Selamat, Mengenai Apa Yang Terjadi Sebelum Bus Masuk Jurang

Detik-detik sebelum kecelakaan maut terjadi diceritakan seorang penumpang yang selamat. Namanya Mimin Mintarsih berusia 52 tahun.

KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. 

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.

Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.

"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.

Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus.

Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya,

lalu keluar dari bus.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.

Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.

(Kompas.com: Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di:

Kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2021/03/11/060001178/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-bus-di-sumedang-diduga-rem-blong?page=all

Tribunnews.com

https://m.tribunnews.com/regional/2021/03/11/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-maut-di-sumedang-bus-sempat-goyang-goyang-diduga-rem-blong?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved