Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

POPULER Sulut - Syerly A Sompotan Bakal Pengaruhi Kekuatan PDI-P | Kisah Sukses Pemilik Coto Maros

Berita pertama tentang Syerly Adelyn Sompotan yang bergabung dengan PDI-P. Berita kedua kisah sukses pemilik coto Maros Manado.

Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado
Syerly Adelyn Sompotan berikan komentar soal fotonya yang viral ketika mengenakan jas PDI Perjuangan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini dua Berita Populer yang tayang di tribunmanado.co.id, Selasa (10/3/2021). 

Berita pertama tentang Syerly Adelyn Sompotan yang bergabung dengan PDI-P

Berita kedua kisah sukses pemilik coto Maros Manado

Berikut berita selengkapnya:

Beragabungnya SAS Bakal Pengaruhi Kekuatan PDI-P di Tomohon

Syerly Adelyn Sompotan Pakai Baju PDI-P
Syerly Adelyn Sompotan Pakai Baju PDI-P (Kolase / Facebook)

Syerly Adelyn Sompotan (SAS) belakangan dikabarkan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Bahkan sejumlah foto beredar luas di media sosial (medsos), yang mana Mantan Politisi Golkar ini sedang mengenakan jas merah berlogo PDI-P.

Lantas terkait kabar kepindahan SAS menuai tanggapan dari pengamat politik Josef Kairupan.

Dia menilai setiap Warga Negara diberikan hak secara politik untuk dapat dipilih dan memilih secara elektoral.

Begitupun dalam keanggotaan di partai politik tertentu, termasuk SAS yang belakangan ini santer diberitakan telah bergabung dengan partai wong cilik PDIP dengan menggunakan jas merah berlogo PDIP,  yang sejatinya SAS adalah mantan kader Golkar.

"Semenjak momen Pilkada lalu, SAS secara terang-terangan tidak lagi mendukung paslon yang diusung oleh partai Golkar. Hal ini tentunya menunjukkan indikasi ketidak sepemahaman lagi dengan Golkar," ujar Kairupan.

Yasti, Tatong dan Evangeline memboyong SAS naik ke mobil Toyota Alphard. Sebelum bertolak dengan mobil, SAS mengangkat tangannya sembari menunjukkan lambang metal.
Yasti, Tatong dan Evangeline memboyong SAS naik ke mobil Toyota Alphard. Sebelum bertolak dengan mobil, SAS mengangkat tangannya sembari menunjukkan lambang metal. (tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

Akademisi Unsrat ini menyebut bergabungnya SAS akan menambah kekuatan PDI-P di Tomohon.

Hal itu terbukti dengan kemenangan Paslon PDIP baik Walikota maupun Gubernur dimana SAS sebagai ketua Tim Pemenangan di Kota Tomohon.

"Dengan demikian berarti SAS tidak lagi sebagai kader Golkar karena pada saat awal pengusungan Paslon  SAS telah mengundurkan diri dari Golkar, bukan dipecat seperti yang diberitakan," tambahnya.

Adapun prinsip take and give menurut Kairupan juga berlaku dalam dunia politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved