Berita Ekonomi
Sulut Ekspor Ikan ke Singapura US$ 26.000, Kirim 56 Kg Sampel Isi Gula Merah dan Sereh
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Edwin Kindangen mengatakan, produk yang diekspor ke Singapura yakni ikan tuna, lobster dan bandeng.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Kementerian Perdagangan RI mengapresiasi pemangku kebijakan di Provinsi Sulawesi Utara setelah berhasil mewujudkan direct call ekspor ke Singapura.
Hal itu disampaikan Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag RI saat peluncuran direct call ekspor di VVIP Bandara Sam Ratulangi, Senin (8/3/2021).
"Kami mengapresiasi jerih payah dari stakeholder holder yang ada," kata dia.
Menurut Kasan mewujudkan direct call ini tidak mudah
"Ini sesuatu tak mudah, saya komunikasi tim Singapura. Direct call wilayah timur, ini upaya ekstra ordinary. Dari pelabuhan internasional directll call bukan perkara mudah," ujarnya.
Kasan mengatakan , ada dua komponen yang diandalkan untuk meningkatkan ekonomi di masa Pandemi
"Selain ekspor, ada Investasi, apalagi knsumsi domestik saat ini turun
Ada dua sektor yang eksis di masa Pandemi yakni perikanan dan pertanian. Kasan mengatakan, Kemendag akan memberikan bagian komponen transaksi ekspor.
"Kami ada 46 lokasi di 31 negara bisa dimanfaatkan komunikasikan mintakan bantuan," ungkap dia.
Catatan ekspor perikanan Indonesia sebenarnya masih jauh dari potensi yang ada
Tahun 2020 ekspor perikanan Indonesia 55.2 miliar dolar.
"Kita di urutan 13, masih jatuh dari potensi ada.
Ini PR kita bersama, meningkatkan ekspor dari perikanan," ujarnya.
Adapun, negara tujuan ekspor Indonesia 70 persennya ada 10 negara, 9 di antara di Utara Indonesia, dan Asia tenggara.
"Cina paling besar, Amerika, Jepang termasuk Singapura ada di 10 besar, ini pasar yang besar," jelas Kasan.