Kecelakaan Maut
Mobil Tronton yang Tewaskan Remaja Bolsel Ternyata Tanpa Pengawalan Polisi
Mobil tronton yang bertabrakan dengan motor milik remaja Helumo bernama Alpin Hamza (16), berjalan tanpa pengawalan polisi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Fakta baru terungkap pada peristiwa kecelakaan maut di Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara.
Ternyata, mobil tronton yang bertabrakan dengan motor milik remaja Helumo bernama Alpin Hamza (16), berjalan tanpa pengawalan polisi.
Kasat Lantas Polres Bolsel Iptu Nofri Van Umar membenarkan hal tersebut.
Menurutnya kendaraan tersebut datang ke Sulut dari Makassar.
"Ketika masuk wilayah Bolsel mobil tronton ini tanpa pengawalan, kami juga tak pernah diberitahu soal mobil ini," aku dia.
Ia menjelaskan jika sudah menjadi keharusan bila mobil dengan ukuran besar seperti tronton wajib mendapatkan pengawalan.
"Mestinya harus dikawal, karena rawan akan kecelakaan. Apalagi berjalan di Bolsel yang jalannya sangat kecil," tegasnya.
Bonceng 4
Sebelum tewas mengenaskan tertabrak mobil truk.
Remaja asal Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel yakni Alpin Hamza (16), ternyata sedang berboncengan dengan tiga orang temannya.
Menurut penuturan Kasatlantas Polres Bolsel Iptu Nofri Van Umar ketika dihubungi Tribun Manado.
Membeberkan jika korban saat itu sedang berboncengan empat dalam satu kendaraan.
"Jadi dalam satu kendaraan itu ada empat orang," kata dia.
Namun Nofri mengatakan jika dari empat korban, hanya ada satu orang saja yang meninggal.
Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan.
