Krisis di Myanmar
Sosok Jenderal Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar, Kudeta di Masa Pensiun
Min Aung Hlaing menduduki kepemimpinan sebuah negara yang telah berada di bawah kekuasaan militer selama hampir setengah abad.
Min Aung Hlaing, sebenarnya sudah harus bersiap untuk pensiun pada Juli 2021,
ketika dia berusia 65 tahun, usia pensiun resmi untuk panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar.
Namun, ia berfokus pada urusan mempersiapkan penerus junta,
kekuatan umum terkonsolidasi dalam kudeta militer, seperti yang dilansir dari France 24.
Ia menggaungkan kecurangan dalam pemilihan umum Myanmar pada November 2020 sampai dengan usaha kudeta yang berhasil ia lakukan.
Melalui Kantor Panglima Tertinggi Badan Pertahanan Myanmar,
pria kelahiran 3 Juli 1956 menjanjikan pemilihan ulang pada tahun depan dengan memberlakukan keadaan darurat dalam satu tahun ini di bawah kendalinya.
Namun, tidak ada yang tahu apakah Min Aung Hlaing akan menepati janjinya.
Sementara itu, rakyatnya juga menolak pemilihan ulang dan hanya menginginkan hasil pemilihan yang telah terjadi bisa diterapkan.
"Tujuan tentara selalu untuk menjalankan negara," kata Nehginpao Kipgen,
direktur eksekutif di Pusat Kajian Asia Tenggara di Sekolah Urusan Internasional Jindal di India,
dalam wawancara dengan France 24.
Baca juga: Sosok Perempuan Berkerudung Kencan Dengan Kaesang, Pengganti Felicia Tissue?
Jenderal yang pendiam
Min Aung Hlaing telah lama berniat menjalankan kekuasaannya sendiri tanpa beban kepala pemerintahan sipil,
menurut investigasi New York Times 2017 .