Kudeta Myanmar
Angel Ma Kyal Sin Berpesan Sebelum Tewas Ditembak Aparat Ingin Donor Organ, Demo Anikudeta Myanmar
Angel Ma Kyal Sin tewas ditembak aparat saat demo antikudeta Junta militer Myanmar. Berpesan donor organ sebelum meninggal.
Seorang pelayat bernama Sai Tun mengatakan, dia tidak bisa menerima apa yang terjadi pada Angel dan Myanmar.
Pihaknya sangat marah dan sedih atas perilaku junta terhadap warga sipil Myanmar.
Oleh sebab itu, demonstran akan terus melawan kediktatoran dan mengalahkan junta.
"Kami merasa sangat marah atas perilaku tidak manusiawi mereka dan pada saat yang sama sangat sedih," kata Sai Tun.
"Kami akan melawan kediktatoran sampai akhir. Kami harus menang," lanjutnya.
Sebagai informasi, lebih dari 50 orang dilaporkan telah terbunuh saat militer berjuang untuk memaksakan otoritasnya.
Mereka yang terbunuh adalah orang-orang pada generasi yang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Sosok Angel Ma Kyal Sin
Baru-baru ini, kabar mengejutkan terjadi pada seorang gadis berusia 19 tahun di Myanmar.
Namanya Kyal Sin, yang juga dikenal dengan nama Angel ini tewas ditembak militer Mayanmar saat ikut dalam demontrasi menentang kudeta militer di Myanmar.

Dilansir Tribunmanado.co.id dari Tribunsolo.com yang dikutip dari kompat tv.
Dalam peristiwa tersebut Angel dalam peristiwa demonstrasi mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Everything will be OK’.
Tapi ternyata dia tidak baik-baik saja, kepalanya tertembus timah panas yang diletuskan polisi Myanmar.
Mungkin Angel sudah memprediksi kematiannya.
Seorang temannya, Kyaw Zin Hein, membagikan salinan pesan terakhirnya di media sosial.