Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Semangat Menumbuhkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19

Saat ini angka kunjungan wisman ke Sulut lagi seret akibat pandemi Covid-19. Kita semua prihatin dengan kondisi ini

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Alpen Martinus
Robert Winerungan 

Oleh
Dr Robert Winerungan (Ekonom Unima), Sekretaris ISEI Cabang Manado, Sulut

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini angka kunjungan wisman ke Sulut lagi seret akibat pandemi Covid-19.

Kita semua prihatin dengan kondisi yang sudah berlangsung setahun terakhir.  Dampak nyata pandemi Covid-19 pada sektor papariwisat begitu masif.

Ditutupnya objek wisata sehingga ada banyak masyarakat kehilangan pekerjaan yang bekerja pada usaha pariwisata.

Melihat fenomena itu, pemerintah berupaya kembali membangkitkan sektor pariwsata.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemdes Milangodaa Utara Hadirkan Program UMKM

Baca juga: Ketua DPRD Sulut Bertamu ke Rudis Wali Kota Tatong Bara, Ini Hal yang Dibahas

Baca juga: Pemkot Tomohon Bahas Persiapan Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

Pemerintah pun kembali membuka secara bertahap sejumlah objek  wisata.

Kementerian Pariwisata sudah mempersiapkan upaya pemulihan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada daerah, khususnya pekerja pariwisata di daerah yang selama ini terdampak secara ekonomi.

Baca juga: Siswa Kurang Mampu di Bolsel Bakal Masuk Tanggung Jawab Pemerintah Daerah 

Baca juga: Polsek Dumoga Barat Amankan Tersangka Penganiayaan Bersama Barang Bukti Sajam

Baca juga: Siswa Kurang Mampu di Bolsel Bakal Masuk Tanggung Jawab Pemerintah Daerah 

Pariwisata  memiliki  pengaruh terhadap  pertumbuhan  ekonomi  melalui berapa jalur.

Pertama, sektor  pariwisata  sebagai  penghasil  devisa. Tidak sedikit uang asing masuk  karena adanya kunjungan wisatawan.

Kedua, pengembangan pariwisata   menstimulus   investasi   di bidang   infrakstruktur.

Akibatnya, banyaknya kunjungan wisatawan maka infrastruktur yang akan terbangun untuk mendukung objek wisata yang menjadi tujuan wisata.

Baca juga: Kawasan Wisata Bukit Sasayaban bak Lokasi Uji Nyali

Baca juga: Wisata Tersembunyi, Air Terjun di Hutan Desa Busato, Masih Alami dan Belum Tersentuh

Ketiga,  pengembangan  sektor  pariwisata  mendorong  pengembangan sektor-sektor ekonomi yang lainnya melalui efek langsung dan tidak langsung.

Keempat, pariwisata  ikut  berkontribusi  dalam  peningkatan  kesempatan  kerja dan peningkatan  pendapatan daerah.

Dampak pariwisata terhadap perekonomian semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah,

pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha. 

Secara langsung pariwisata akan meningkatkan permintaan khususnya konsumsi.

Baca juga: Honda Luncurkan Model Baru Honda Wave, Dianggap Kembaran Supra X 125, Berikut Spek dan Harganya!

Baca juga: Hari Ini Bolmut Ketambahan 1.000 Dosis Vaksin Sinovac Tahap II

Pariwisata akan mendorong permintaan di sisi perhotelan, restoran, rumah makan, warung, UMKM, home stay, angkutan wisata, biro perjalanan, money changer, pelaku seni budaya dan hiburan lainnya.

Di samping itu, pariwisata mendorong jasa perorangan seperti usaha rumah tangga dan pramuwisata.

Sementara dampak tidak langsung ialah  sektor perdagangan   besar, eceran  dan jasa keuangan.

Baca juga: Masyarakat Bisa Konsultasi Pengisian SPT di Megamall dan itCenter Manado

Saat ini industri pariwisata harus dikembangkan  berdasar pengembangan   Industri   pariwisata yang berdaya saing yang berkaitan d dengan industri kreatif.

Selain itu, harus dikondisikan dengan UMKM, peningkatan  dan  penguatan  basis data dan informasi investasi pariwisata

Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah pemasaran pariwisata untuk meningkatkan   jumlah   wisatawan.

Baca juga: 300 Lansia dan Rohaniawan Divaksinasi Covid-19 Massal di Kantor PGI

Baca juga: Target Kodam XIII/Merdeka Vaksin 4.235 Prajurit TNI

Untuk saat ini target realistis jalan wisatawan Nusantara. Baru kemudian wisatawan mancanegara.

Hal yang perlu dilakukan lainnya jalan meningkatkan promosi pariwisata melalui saluran pemasaran yang kreatif dan efektif.

Misalnya     promosi     melalui jaringan  online kepariwisataan daerah lengkap dengan informasi destinasi pariwisata disertai dokumentasi dan visualisasi.(ndo) 

Baca juga: Realme Narzo 30A Rilis di Indonesia Hari Ini, Dijual dengan Harga Rp 1,8 Juta, Simak Spesifikasinya

Baca juga: Masyarakat Bisa Konsultasi Pengisian SPT di Megamall dan itCenter Manado

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved