Berita Ekonomi
Cabai Rawit di Pasar Inobonto Sentuh Harga Rp 100 Ribu Per-Kilogram
Beberapa minggu lalu harga cabai rawit masih stabil, pekan ini harga cabai rawit sentuh Rp 100 ribu per kilogram.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga cabai rawit di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meresahkan para ibu rumah tangga.
Sama halnya dengan di Pasar Lolak, di Pasar Inobonto, Bolmong pun harga cabai rawit melonjak.
Di mana beberapa minggu lalu harga cabai rawit masih stabil, pekan ini harga cabai rawit sentuh Rp 100 ribu per kilogram.
Pantauan Tribunmanado.co.id, Selasa (2/3/2021), para pedagangpun menyiasati dengan memperbolehkan membeli dengan harga mulai Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu, namun cabai yang didapatkannya pun sedikit.
Fani Mokoagow mengatakan, dari Gorontalo harga cabai sudah mahal, jadi kaau dirinya menjual dengan harga di bawah, Ia akan merugi.
"Saya ambil barang dari Gorontalo, dari sananya juga harga sudah mahal," ucap penjual barito itu.
Lanjutnya, Ia pun mensiasati agar ada pembeli dengan cara boleh beli ecer dari harga Rp 5 ribu.
"Biar mahal tetap ada pembeli," ucapnya.
Sinta Dunggio penjual lainny mengatakan, dirinya pun punya cara menjual agar para pembeli tetap beli cabai rawit.
"Jadi satu tas itu isinya sudah ada bawang merah, bawang putih dan cabai, saya kasih harga Rp 20 ribu, tapi saya sudah takar terlebih dahulu," ujarnya.
Atau tidak, dirinya mengaku sudah menjajakan cabai di piring kecil dengan harga Rp 5 ribu satu piring kecil.
Menurutnya, harga cabai mahal karena curah hujan tinggi dan hama.
"Mereka (dari Gorontalo) bilang karena hujan, cabai banyak yang busuk, stok cabai kurang mahal jadinya harga cabai," ujarnya. (ana)
• Recofusing Anggaran tak Pengaruhi TKD ASN Bolsel, Iskandar : Tak Ada Pemotongan TKD
• Vaksinasi Tahanan KPK Tuai Polemik, Banyak Tak Setuju, Satgas Covid-19 Beri Penjelasan
• Video Perundungan Siswa di Kotamobagu Viral, Tiga Terduga Pelaku Diamankan
Pedagang Makanan Keluhkan Harga Cabai Rawit
Harga cabai rawit dikeluhkan emak-emak.