Berita Ekonomi
BI Sulut: Tekanan Inflasi Manado dan Kotamobagu di Bulan Februari 2021 Berkurang
Pergerakan harga-harga secara umum di Sulut cenderung tertahan dan memberikan tekanan inflasi yang rendah pada Februari 2021.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado mengalami inflasi 0,04 persen (month to month/mtm) di Bulan Februari 2021.
Sementara, Kota Kotamobagu mengalami deflasi 0,21 persen (mtm).
Pergerakan harga-harga secara umum di Sulut cenderung tertahan dan memberikan tekanan inflasi yang rendah pada Februari 2021.
Angka inflasi Manado maupun Kotamobagu tersebut lebih rendah dibandingkan Januari 2021 yang masing-masing tercatat inflasi sebesar 0,58 persen (mtm) dan 0,23 persen (mtm).
Dengan demikian, inflasi tahunan Manado dan Kotamobagu pada Februari 2021 masing-masing tercatat 0,57 persen (yoy) dan 2,53 persen (yoy).
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arvonas Hutabarat menyatakan, inflasi Manado masih berada dibawah rentang target inflasi nasional 3±1 persen (yoy).
Adapun secara nasional, IHK Februari 2021 tercatat inflasi sebesar 0,10 persen (mtm) dengan laju inflasi tahunan sebesar 1,36 persen (yoy).
Ditinjau dari kelompok penyusunnya, pergerakan harga kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta kelompok Transportasi masih menjadi kelompok penggerak utama IHK di Manado.
Indeks harga Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau mengalami deflasi sebesar 0,35 persen (mtm) dan
memberikan kontribusi sebesar -0,10 persen (mtm) pada inflasi umum Manado.
Dilihat dari komoditasnya, penurunan terjadi pada komoditas perikanan terutama pada ikan Malalugis, Cakalang, Selar, Deho dan Kembung yang secara keseluruhan memberikan kontribusi sebesar -0,39 persen (yoy).
Arbonas bilang, penurunan harga komoditas perikanan tidak terlepas dari kondisi cuaca pada Februari 2021 yang cenderung lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya sehingga mendukung peningkatan pasokan ikan dari nelayan.
"Berdasarkan data BMKG, curah hujan di Manado pada Februari 2021 rata-rata tercatat sebesar 10,36 mm/hari atau menurun cukup dalam dibandingkan Januari 2021 yang sebesar 19,89 mm per hari," katanya.
Sementara itu, kenaikan harga yang masih dialami komoditas strategis seperti cabai rawit dan tomat serta rokok putih dan rokok kretek filter yang berkontribusi sebesar 0,24 persen (mtm) pada inflasi umum.
Kenaikan IHK komoditas tersebut menahan penurunan IHK kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang lebih dalam.
Kenaikan cabai rawit dan tomat sejalan dengan kenaikan harga di daerah-daerah penghasil.