Pelabuhan Bitung
Reses di Pelabuhan Bitung, Legislator Cantik Asal Sulut Temukan Sejumlah Catatan
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene melakukan lawatannya ke Kota Bitung, Provinsi Sulut, Senin (1/3/2021)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene melakukan lawatannya ke Kota Bitung, Provinsi Sulut, Senin (1/3/2021).
Politisi partai Nasdem ini, melaksanakan reses di dua lokasi berbeda.
Pertama di rumah Norry Supit Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bitung di perumahan Gani belakang KFC Kelurahan Girian Weru 2 Kecamatan Girian.
Melaksanakan sosialisasi pendataaan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021.
Baca juga: Desa Palamba Dukung Program Stop Buang Sampah
Baca juga: Wakili Gubernur Sulut, Christiano Talumepa Pimpin Serah Terima Bupati dan Wabup Boltim
Baca juga: Guru Kepergok Berduaan Dengan Perempuan Lain di Kamar, Ngakunya Hanya Kerokan
Kegiatan ini melibatkan BKKBN Provinsi Sulut.
Selanjutnya legislator cantik asal Kawanua ini, melakukan reses dengan mendatangi Pelabuhan Samudera Bitung tepatnya di terminal Penumpang.
Disana Felly meninjau alat pengukur suhu tubuh atau thermal scener milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bitung.
Baca juga: Ini Penjelasan Kepala Inspektorat Minut Kepada Kejati Terkait TGR Rp 61 Miliar
Baca juga: Wanita Cantik Asal Bolmut Ini Harap Kembangkan Infrastruktur dan Fasilitas Tempat Wisata
Baca juga: Sosok Mantan Suami Pertama Yuni Shara Masih Misteri, Ketampanannya Tak Kalah Raffi Ahmad
Alat itu memiliki peran vital, di saat pandemi covid 19.
Melakukan pengecekan suhu tubuh bagi penumpang yang turun dari kapal Pelni.

Felly didampingi Kepala KKP Bitung dr Pingkan Pijoh, Indra Sayadi Kepala Seksi Lala dan Usaha Kepelabuhana KSOP Bitung
dan General Manager PT Pelindo 4 (persero) cabang Bitung yang baru Ramdan Affan Kiai Demak.
Ramdan menggantikan GM yang lama Dameanto Pangaribuan.
Sebelum menjabat GM PT Pelindo 4 (Persero) cabang Bitung Ramdan sebagai senior vice president of general affairs kantor pusat Pelindo,
dan Dameanto akan bertugas pada jabatan baru sebagai Deputy general manager pada Terminal Petikemas Bitung.
Di saat reses yang dilakukan Felly, tidak ada kapal yang bersandar di Pelabuhan Samudera Bitung.
Baca juga: Wali Kota Maximiliaan Jonas Lomban Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Baca juga: Stimulus Listrik Maret 2021 Sudah Siap, Kini Bisa Diakses Lewat PLN Mobile
"Melalui reses disini, kami kesini ingin mencari tau standart operasional prosedur (SOP) yang diterapkan di pelabuhan terkait covid 19.
Kemudian fasilitasnya, apakah tersedia atau tidak untuk kami report atau laporkan usai melaksanakan reses," kata Felly ketika diwawancarai Tribunmanado.co.id, di terminal penumpang Pelabuhan Samudera Bitung, Senin (1/3/2021).
Hasil reses di Kota Bitung, akan di tindak lanjuti dalam rapat dengan seluruh mitra kerja dengan komisi IX DPR RI untuk menyampaikan catatan - catatan yang diperoleh saat reses.
Baca juga: Masih Ingat Rey Utami? Ungkap Takut Kehilangan Suami, Kini Izinkan Suami Poligami
Baca juga: Stimulus Listrik Maret 2021 Sudah Siap, Kini Bisa Diakses Lewat PLN Mobile
Untuk hal-hal yang ditemukan dalam reses, namun tidak masuk dalam mitra kerja komisi IX akan dia teruskan ke fraksi Partai Nasdem DPR RI untuk diteruskan kepada anggota DPR RI di komisi terkait.
Keberadaan alat thermal scener yang di operasikan KKP, menurut Felly masih cukup di pakai melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada penumpang kapal yang turun.
Felly melihat, yang menjadi catatannya saat menyambangi pelabuhan Samudera Bitung diantaranya kesiapan hand sanitizer ditemukan tidak terisi,
tempat cuci tangan sudah ada untuk menjangkau dua akses pintu barang dan penumpang di lokasi pelabuhan.
Dia juga mendapat informasi, bahwa KKP alami kekurangan ketersedian tenaga atau sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di lapangan sehingga muncul usulan untuk dilakukan penambahan SDM.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Kelurahan Lewet Minsel Minta Perbaikan Drainase
Baca juga: Sejumlah Warga Mulai Berwisata di Bundaran KEK, Henry: Baru Kali Ini Melihat Bentuk KEK
"Kami melihat penambahan SDM di KKP, supaya ketika penumpang turun dari kapal tidak memakan waktu lama menunggu melakukan SOP atau penerapan protokol kesehatan yang diterapkan," tambahnya.
Keberadaan SDM yang masih kurang di KKP, nantinya harus di penuhi kementrian Kesehatan sebagai mitra komisi IX.
Karena SDM yang memadai, akan sangat efektif untuk menjalankan SOP dan protokol kesehatan di pelabuhan Samudera Bitung.
Di kesempatan itu juga, Felly sempat melakukan diskusi masalah-masalah pelayaran yang kerap dialami penumpang kapal umum.
Baca juga: Beli Pertamax dan Dex Dapat Potongan Rp 300 per Liter
Baca juga: PDIP Sebut Nurdin Abdullah Dikenal Sebagai Sosok yang Mempunyai Rekam Jejak Baik
Dia mendapati kebanyakan masalah di laut hingga kecelakaan, kasian. Penumpang yang harusnya dapat asuransi malah tidak dapat, nah bagaimana benang kusut ini kita urai agar tidak merugikan masyarakat yang tidak paham atau belum mengerti.
"Sehingga harus disiplin dan benahi agar tidak terjadi kepada para penumpang," sentilnya.
Indra Sayadi Kepala Seksi Lala dan Usaha Kepelabuhana KSOP Bitung menjelaskan, pihaknya berencana menerapkan sistem seperti di Pelabuhan di Balikpapan.
Dimana saat penumpang akan masuk, di kenakan gelang sebagai tanda yang hanya bisa di buka pakai alat.
Namun kendalanya PT Pelni belum bisa menyanggupi karena harus menyiapkan alatnya.
Baca juga: Selama Januari Ada 1.172 Kali Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado
Adapun mitra kerja dari Komisi IX DPR RI Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM),
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan.
Dokter Pingkan Pijoh menambahkan, pihaknya memberikan penjelasan dan keterangan tentang alur dan prosedur penerapan protokol kesehatan kepada penumpang kapal Pelni.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Kelurahan Lewet Minsel Minta Perbaikan Drainase
Mulai dari pengisian health alert card, cek suhu tubuh hingga penyemprotan disinfektan.
Pihak KKP juga menjelaskan di Bitung ada pelabuhan umum dan khusus.
"Jadi petugas kami sesuai SOP ketika kapal masuk, harus 3 sampai 7 orang yang melakukan pemeriksaan.
Namun karena keterbatasan SDM tidak seperti itu. Apalagi kalau ada kapal niaga dan kapal pelni masuk bersamaan di pelabuhan, kami kewalahan membagi personil," keluh Pingkan.(crz)
Baca juga: Bupati Bolmong Serahkan Langsung Bantuan Korban Kebakaran Rumah di Doloduo Induk
YOUTUBE TRIBUNMANADO.CO.ID