Sosok Tokoh
Prajurit TNI Berjuluk Pasukan Setan Dilatih Menembak Sniper, untuk Dikirim Hadapi KKB Papua
Pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.
"Saya mohon betul kepada saudara-saudara yang bertugas, agar lebih bijak dan memahami isu yang berkembang," kata Rachmad.
Menurut Rachmad, penugasan selama enam bulan ke depan sudah dipersiapkan dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
Sebanyak 100 personel Brimob ini akan bertugas di Puncak Jaya untuk melakukan pengamanan di daerah yang rawan gangguan KKB maupun konflik sosial.
Sebelumnya, KKB terus menggencarkan serangan terhadap TNI-Polri dalam beberapa terakhir.
Baru-baru ini, seorang prajurit TNI AD Prada Ginanjar tewas setelah tertembak saat kontak senjta dengan KKB.
KKB pun tak tinggal diam untuk melawan TNI-Polri di Papua.
Menurut anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, daerah pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas KKB disebut berhasil merekrut masyarakat sipil untuk menambah pasukannya.
Menurut Yan, masyarakat yang direkrut untuk menjadi bagian dari KKB biasanya mereka yang tidak tercapai kesejahteraannya.
Mereka, menurut Yan, banyak yang mengikuti aksi teror tersebut setidaknya untuk mendapatkan sesuap nasi.
“Hal tersebut sudah lazim terjadi di Papua,” kata Yan Mandenas.
Tak tinggal diam, TNI juga mengirimkan pasukannya untuk mengamankan daerah perbatasan di Papua.
Prajurit-prajurit dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista atau Yonif 403/WP akan segera dikirim mengikuti tugas operasi Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua.
Tak cuma menjaga perbatasan, pasukan berlambang Garuda Merah itu juga harus menghadapi aksi-aksi separatis KKB Papua.
Rencananya, kurang lebih 450 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.
Seperti dilansir dri Tribunjogja.com dalam artikel 'Sebelum Berangkat Tugas ke Papua, 450 Prajurit Yonif 403/WP Ikuti Tradisi Cium Tunggul Batalyon'