Sosok Tokoh
Prajurit TNI Berjuluk Pasukan Setan Dilatih Menembak Sniper, untuk Dikirim Hadapi KKB Papua
Pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Prajurit TNI ditugaskan untuk menghadapi para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini dilatih menembak.
Meraka adalah para Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda yang ditugaskan menghadapi para KKB di Papua.
Latihan nembak di laksanakan di lapangan tembak Ciampea, Bogor, Jum'at (19/2/2021).
Latihan menembak runduk ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd Mayor Inf Aryo Priyoutomo.
“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujarnya.
Sekadar informasi, pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.
Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan. Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.
Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.
Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.
“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.
450 Prajurit Yonif dan 100 Brimob Bakal Kepung KKB Papua
Untuk meredam keberingasan KKB Papua, baik TNI maupun Polri mengirimkan pasukannya berjumlah ratusan personel pilihan.