Nasional
Susi Pudjiastuti Resah Mahfud MD Mencatutnya Menteri KKP: 'Trenggono Marah Sama Saya'
Kabar terbaru dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tegur Mahfud MD dan singgung Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti yang kini lebih menghabiskan aktivitas dalam beberapa acara talkshow, baru-baru ini ' menegur ' Menkopolhukam Mahfud MD saat dirinya disapa ' Menteri KKP '.
Penolakan Susi itu pun menyinggung emosi Sakti Wahyu Trenggono yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ( Menteri KKP ).

Pada kesempatan itu keduanya berbincang di acara Susi Cek Ombak Metro TV.
Susi melakukan dialog dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Susi dengan tegas menolak ketika masih dipanggil Menteri KKP oleh Mahfud MD.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Susi Cek Ombak 'MetroTV', Rabu (24/2/2021),
mulanya Susi memperkenalkan Mahfud MD sebagai narasumber di acaranya tersebut.
Dirinya pun lantas menanyakan kabar kepada Mahfud MD.
Menjawab hal itu, Mahfud MD mengatakan bahwa kabarnya baik-baik saja.
Hanya saja, Mahfud MD masih meyematkan status Menteri Kelautan kepada Susi.
"Baik Bu Susi, Ibu Menteri Kelautan," Jawab Mahfud MD.
Mendengar hal itu, Susi mengaku enggan dipanggil Menteri Kelautan karena memang sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri KKP.
Ia pun menyinggung keberadaan dari Menteri KKP saat ini, Sakti Wahyu Trenggono.
"Tidak boleh bilang menteri kelautan, nanti Mas Trenggono marah sama saya," kata Susi.
Lebih lanjut, dirinya mengaku lebih tidak keberatan ketika disebut sebagai menteri lautan yang notabene sudah menjadi kehidupannya.
"Kalau menteri lautan boleh kali, karena lautannya milik saya," ungkapnya.
"Karena Pak Trenggono pasti tidak bisa ke laut, kalau saya memang orang laut.

Setelah itu, Susi lantas masuk ke intinya yakni membahas perihal sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi)
yang meminta masyarakat aktif mengkritik.
Dirinya menanyakan apakah selama ini memang masyarakat belum banyak mengkritik
atau memang pemerintah yang menganggapnya masih kurang kritik tersebut.
Menurut Mahfud MD, sikap dari Jokowi yang menyerukan adanya kritik membuktikan bahwa pemerintah tidak anti terhadap kritik.
"Saya kira pemerintah merasa ada kritikan dan kemudian menampung kritik itu
dan mengakomodasi di dalam kebijakan-kebijakan," kata Mahfud MD.
"Konteksnya bukan pemerintah kurang dikritik,
tapi konteksnya memang karena banyak orang mengatakan pemerintah itu anti kritik," jelasnya.
"Lalu mengerahkan buzzer dikritik." (Elfan Fajar Nugroho)v
Tonton videonya mulai menit ke- 2.00:
(TribunWowo.com)
Tautan: