Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan Anggota TNI

Praka ST, Anggota TNI AD yang Ditembak Oknum Polisi di Cengkareng Tinggalkan Anak yang Masih Kecil

Komandan Denma Kostrad Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan mengatakan Praka ST meninggalkan satu orang istri dan dua anak yang masih kecil

Editor: muhammad irham
Tribun Jakarta
Sebuah kafe di wilayah Kecamatan Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat menjadi saksi penembakan tiga orang hingga tewas, pada Kamis (25/2/2021) dini hari. 

"Orangnya itu baik sekali. Misalnya bicara keras (marah) orang ini tidak pernah saya lihat. Makanya saya tadi pagi kaget mendengar telepon itu (kabar duka)," kata Marupa.

Setelah proses autopsi rampung jenazah MK rencananya dimakamkan di Lampung. Di RS Polri Kramat Jati, sang istri Ratna Berlian Rumahorbo (40) datang langsung mengurus jenazah suaminya.

"Sekarang kita masih menunggu proses autopsi selesai. Mudah-mudahan cepat selesai jadi bisa segera dibawa ke Lampung untuk dimakamkan," tuturnya.

Kena Denda

Kafe RM lokasi Bripka CS yang tembaki tiga orang ternyata sudah dua kali didenda oleh Satpol PP DKI Jakarta. Kafe di bilangan Cengkareng, Jakarta Barat, ini pernah didenda karena melanggar protokol kesehatan.

"Sudah dua kali kami denda karena mereka pernah beroperasi diatas pukul 23.00 WIB saat PSBB," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijaba.

"Mereka kami denda Rp 5 juta saat melanggar," lanjutnya.

Menurut Tamo, pengelola kafe tersebut nekat beroperasi kembali setelah diberikan denda. Dia menyayangkan insiden penembakan yang menewaskan tiga orang.

Tim Inafis Polda Metro Jaya menggelar Olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat. Di lokasi penembakan itu, polisi mengamankan sejumlah botol minuman keras.

Dengan menggunakan mobil dinas berwarna oranye, Tim Inafis Polda Metro Jaya tiba di lokasi pukul 13.40 WIB. Dua petugas Inafis langsung menghampiri kafe yang terletak di Jalan Lingkar Luar Barat itu.

Saat memasuki garis kuning, sejumlah aparat polisi dan TNI yang masih berjaga sempat menghampiri tim inafis. Mereka ditanyai keperluan untuk masuk ke kafe yang sudah diberi garis polisi itu. Setelah 15 menit kemudian mereka diizinkan masuk dengan membuka gembok pagar teralis kafe.

"Kami di sini mau olah TKP kedua. Jadi harap awak media jangan lewati garis kuning ya," ujar seorang tim inafis yang tidak menyebutkan namanya di lokasi kejadian.

Sekira satu jam, delapan personel Tim Inafis melakukan olah TKP. Mereka keluar dengan dua kardus yang berisi botol minuman keras yang ditaruh di dalam kantung plastik hitam.

Mereka juga memeriksa sebuah motor merah merek Honda Vario dan N-Max berwarna hitam. Seorang tim inafis menyebut akan membawa motor itu ke Mapolsek Kalideres. Sampai saat ini belum diketahui kedua motor itu milik siapa.

Namun diduga satu motor itu milik salah satu korban. Tim inafis meninggalkan lokasi kejadian pukul 14.22 WIB tanpa memberi keterangan sedikit pun kepada pewarta.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved