Longsor di Kudus
Remaja 17 Tahun Dikira Ayahnya Sudah Meninggal Usai Rumahnya Tertimpa Longsor, Ternyata Masih Tidur
Terjadi longsor di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, pada Rabu (24/2/2021). Diketahui longsor tersebut menimpah salah satu rumah warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi longsor di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, pada Rabu (24/2/2021).
Diketahui longsor tersebut menimpah salah satu rumah warga.
Hingga seorang remaja 17 tahun dikira sudah meninggal karena tertimpa, ternyata korban masih tertidur.
Baca juga: Dokter Salah Beri Dosis Vaksin Covid-19 kepada Dua Orang Warga Lansia, Ini yang Terjadi
Baca juga: Cewek Manado Graciella Sondakh Terus Dukung Peran Polri Tertibkan Lalu Lintas
Baca juga: Tiger Woods Patah Tulang di Kakinya Usai Alami Kecelakaan, Mobilnya Tabrak Pohon hingga Terguling
Korban juga mengaku tak merasakan apa pun saat tubuhnya tertimpa material.
Dua unit rumah tertimpa longsor yang terjadi sekitar pukul 03.00 di Dukuh Kambangan,
Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (24/2/2021).
Dua rumah yang mengalami rusak sedang tersebut yakni milik Edi Sampurno dan Sugiarto.
Dalam kejadian itu, juga membuat satu orang Teguh Setio Pamungkas (17),
warga RT 3 RW 5 Dukuh Kambangan tertimpa material longsor.
Teguh yang sempat dikiranya meninggal dunia karena tertimpa longsor, ternyata masih dalam kondisi tertidur.
"Saya kira anak saya itu meninggal,
saya tarik kakinya ternyata lemas karena masih tertidur," ujar Sampurno (54), ayahnya.
Dia menceritakan, sempat terdengar suara ledakan seperti batu besar yang terjatuh.
Namun setelah kejadian itu terdengar suara gemuruh.
Sampurno lantas melompat dari tempat tidurnya dan ke kamar
anaknya karena material longsor menghantam dinding kamar dan dapur.
"Saya lompat langsung ke kamar anak sudah tertimpa dinding bata," jelas dia.
Teguh menceritakan, tidak menyadari terjadinya longsor karena sudah dalam kondisi tertidur.
Dia juga tidak merasakan saat material longsor tersebut menimpa tubuhnya.
"Nggak terasa apa-apa, saya masih tidur. Sakit juga nggak," ujarnya.
Sementara itu, Budi Susanto, warga RT 3 RW 5, Dukuh Nogosari, Desa Menawan turut membantu rumah milik Sugiarto yang juga tertimpa material longsor.
Warga masyarakat membantu menghilangkan material longsor itu dengan cangkul dan semprotan air.
"Yang tertimpa hanya dinding rumah, tidak ada warga yang mengalami luka," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
Budi Waluyo mengatakan, longsor terjadi di delapan titik.
Selain menimpa dua rumah tersebut, longsor juga terjadi di Jambe dua titik, Nogosari tiga titik, Dersoyo satu titik.
"Longsor terjadi karena intensitas tinggi sejak malam hari membuat kontur tanah tidak stabil," ujarnya.
Material tanah longsor berupa tanah dan batu sehingga menutup akses jalan.
Kemudian dua rumah yang tertimpa longsor karena berada di tepi tebing setinggi 15-20 meter.
"Kerugian per rumahnya sekitar Rp 15 juta," ujar dia.
(Tribun Jateng/raka f pujangga)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dikira Sudah Meninggal, Teguh Yang Tertimpa Longsor di Kudus Ternyata Masih Tidur, https://jateng.tribunnews.com/2021/02/24/dikira-sudah-meninggal-teguh-yang-tertimpa-longsor-di-kudus-ternyata-masih-tidur.