Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Pria Tiba-tiba Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Corona, Penyebab Diungkap Dinkes

Pria bernama Danang pingsan usai disuntik vaksin Covid-19. Pihak dinas kesehatan ungkap penyebabnya.

Editor: Frandi Piring
Istimewa/TribunJateng.com
Pria tiba-tiba pingsan setelah disuntik vaksin Virus corona atau Covid-19 di Blora, Rabu (24/2/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru vaksinasi Covid-19, seorang pria tiba-tiba pingsan setelah disuntik vaksin Virus corona atau Covid-19, Rabu (24/2/2021).

Kejadian itu terjadi di RSUD Soetijono Blora, Jawa Tengah.

Pria tersebut diketahui bernama Danang.

Meski begitu, selang beberapa saat kemudian kondisi Danang sudah kembali pulih.

Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengungkap pingsannya Danang.

Pria tiba-tiba <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pingsan' title='pingsan'>pingsan</a> setelah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/disuntik' title='disuntik'>disuntik</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/vaksin' title='vaksin'>vaksin</a> Virus corona atau Covid-19 di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/blora' title='Blora'>Blora</a>, Rabu (24/2/2021).

(Foto: Pria tiba-tiba pingsan setelah disuntik vaksin Virus corona atau Covid-19 di Blora, Rabu (24/2/2021). (Istimewa/TribunJateng.com)

Danang merupakan seorang pegawai Bank Mega yang bertugas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora.

Kepala Kemenag Blora, Suhadi, membenarkan kejadian tersebut.

"Itu dia dari Bank Mega yang bertugas di Kemenag yang menerima setoran haji," ujar Suhadi kepada Tribunjateng.com.

Suhadi menjelaskan, pingsannya Danang setelah disuntik vaksin tidak lain karena takut ditusuk jarum.

Selain itu, katanya, kemungkinan yang bersangkutan belum sarapan sebelumnya.

"Mungkin dia belum sarapan dan memang takut disuntik," tandas Suhadi.

Meski begitu, saat ini dia sudah terjaga dari pingsannya. Kondisinya pun pulih layaknya sedia kala.

"Kondisinya sudah membaik. Tadi di sana (RSUD Soetijono) juga langsung sadar," kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Henny Indriyanti menduga,

pingsannya seorang pria setelah disuntik karena memiliki ketakutan terhadap jarum suntik.

"Itu karena takut, terus pingsan kan bisa," ujar dia.

Perawat Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Lalu Meninggal

Seorang perawat bernama Erny Kusuma Sukma Devi (EKSD) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo,

saat dirawat karena terinfeksi Covid-19.

Perawat Erny dinyatakan positif Covid-19 setelah disuntik vaksin.


(Foto - Vaksin Covid-19/Virus corona/AFP)

Tepatnya pada hari kesembilan setelah disuntik vaksin Covid-19 pada 28 Januari 2021 lalu.

Kronologi kematian perawat Erny Kusuma Sukma Devi dilaporkan kepada pemerintah setempat.

Melansir Kompas.com, perawat wanita berusia 33 tahun itu meninggal pada Minggu (14/2/2021) pekan lalu,

setelah dirawat selama delapan hari
Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyu Endah Woro Utami tak tahu dari mana perawat itu tertular Covid-19.

Sebab, di lingkungan kerja tak ada pegawai yang positif Covid-19.

Saat ditanya tentang kemungkinan Erny terinfeksi usai menerima vaksin Covid-19,

Woro menjelaskan, vaksin tersebut telah teruji dan aman digunakan.

"Vaksin kan memang berisi virus, tapi virus yang sudah dimatikan atau inactive," kata Woro saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).

Woro mengaku, pihaknya telah melaporkan kronologi kematian Erny ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Segala analisis (asal infeksi dan penyebab kematian) kami kembalikan ke Pemerintah Provinsi," kata dia.

Selama dirawat, Erny dalam kondisi stabil dan tak memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Tetapi, kondisi fisik Erny yang obesitas disebut menjadi salah satu faktor.

"Apapun ini (apakah karena vaksin atau infeksi Covid-19) karena kondisinya sangat individu (kasuistik/unik).

Respons masing-masing individu terhadap vaksin atau Covid-19 (berbeda-beda).

Kebetulan dia gemuk ya. Karena kalau gemuk risikonya berat," jelasnya.

Woro menjelaskan, kasus yang menimpa perawat Erny tak membuat surut keinginan tenaga medis di RSUD Ngudi Waluyo Blitar untuk menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Mereka (tenaga medis) paham betul harus divaksin. Dan kita tertinggi lho.

Sekitar 90an persen nakes kita ikut vaksin.

Bahkan yang di atas 60 tahun mereka siap divaksin," kata Woro.

Kepala Mutu dan Pelayanan Medis RSUD Ngudi Waluyo dr Arif mengatakan,

sebanyak 572 tenaga medis di rumah sakit itu disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Tersisa 170 tenaga medis yang belum disuntik.

Untuk dosis kedua, lanjut Arif, sebanyak 560 tenaga medis RSUD Ngudi Waluyo telah mendapatkannya.

"Kekurangan yang ada masih menunggu kiriman vaksin selanjutnya," ujarnya.

Sebanyak 2.895 tenaga medis di Kabupaten Blitar telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 2.530 tenaga medis.

Sementara, 2.510 penerima telah mendapat vaksin Covid-19 di Kota Blitar.

Sedangkan 2.068 orang di antaranya telah menerima dosis kedua.

Sebanyak 4.232 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Blitar hingga Sabtu (20/2/2021).

Jumlah kematian sebanyak 359 kasus dan kasus aktif 234 orang.

Sedangkan di Kota Blitar, tercatat 1.941 kasus positif Covid-19, 91 di antaranya meninggal.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Seorang Pria di Blora Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Ungkap Penyebabnya, https://jateng.tribunnews.com/2021/02/24/seorang-pria-di-blora-pingsan-setelah-disuntik-vaksin-covid-19-dinas-kesehatan-ungkap-penyebabnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved