Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

news

Patut Dicontohi, Mengisi waktu Luang, Siswa di NTT Berkebun dan Berpenghasilan Rp 3 Juta Sebulan

"Sejak mulai belajar dari rumah, saya pulang kampung. Di kampung, saya merasakan, banyak waktu luang yang terbuang.

Editor: Fistel Mukuan
Foto : Yohanes Evan Demas, siswi kelas 3 di SMK Wae Ri'i, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, pose di lokasi sayurnya, Selasa (23/2/2020).(Dokumen pribadi Evan) 

"Saya dan bapa kerja sama-sama gembur tanah. Setelah gembur, saya tanam pertama itu terung. Terung ini panen 64 hari setelah tanam," kata Evan.

Terung hasil panen pertama itu dipromosikan di media sosial Facebook dan WhatsApp. Ia juga menyediakan jasa antar bagi pembeli di media sosial.

Selain itu, ada juga pembeli yang datang langsung ke rumahnya.

"Puji Tuhan panen terung perdana cukup untuk modal beli lagi bibit sayur lain," ungkap dia.

Dari hasil jualan terung, kata dia, dirinya bisa membeli bibit mentimun, pare, buncis, lombok keriting, dan kacang panjang.

Sejak April hingga sekarang, Evan menanam berbagai sayuran tersebut.

Lama usia setelah tanam hingga panen dari tiap jenis sayuran berbeda-beda.

Ada yang satu bulan, juga ada yang dua bulan.

Mentimun
Mentimun (Internet)

Evan mengaku, berkat usahanya mempromosikan sayuran tersebut di media sosial, pembeli kini takhanya dari kampung halamannya.

Sayuran dari kebunnya telah merambah pasar di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

"Hasil lumayan. Sekarang saya sudah berpenghasilan Rp 3 juta sebulan. Saya bersyukur bisa punya penghasilan," ungkap Evan.

Evan menggunakan pupuk organik yang berbahan dasar sekam padi untuk menyuburkan sayurannya.

Proses pembuatan pupuk itu cukup mudah, bahannya juga gampang ditemukan di lingkungannya.

"Pupuk dasar saya pake arang sekam padi. Di sini, saya sudah sebar luaskan tetang cara membuat pupuk organik dari arang sekam padi kepada para petani di desa," terangnya.

Baca juga: Nenek Ini Doyan Kencani Brondong, Sudah Ratusan Pria Usia 20an, Hasratku Tidak Pernah Berkurang

Baca juga: Anang Hermansyah soal Kondisi Ashanty: Bunda Ini Tanda Tanya

Evan berharap anak muda di seluruh Indonesia, khususnya Manggarai, tidak malu menjadi petani.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved