Penanganan Covid
Kasus Covid 19 di Perumahan GPI Tinggi, Jeril: Target Kami Keluar Dari Zona Merah
Lurah Paniki Bawah Jeril Tumiwa mengatakan, kasus Covid di kelurahan Paniki Bawah sangat tinggi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tim juga bergerak ke dalam lingkungan untuk mengawasi pasien isolasi dan memberi sosialisasi tentang protokol Covid 19.
Keluarga yang diisolasi beroleh bantuan bansos dari pemkot Manado.
Program Lingkungan Manado Tangguh (LMT) resmi dilaunching, Senin (22/2/2021) via Zoom oleh Walikota Manado Vicky Lumentut.
Gerakan tersebut adalah upaya terkini Pemkot Manado mengeluarkan Manado dari kutukan zona merah Covid 19.
Launching kegiatan tersebut bersamaan dengan pemberlakukan sistem Zonasi Covid 19 per Kecamatan di Manado.
Menariknya dalam pembukaan hajatan itu, Vicky sempat curhat mengenai upaya Pemkot Manado atasi Covid 19.
"Kadang kami sampai hilang semangat tapi selalu dimotivasi oleh pak Kapolres, dandim Forkopimda lainnya," kata dia dalam sambutannya Senin (22/2/2021) via zoom.
Ia mengakui mengatasi Covid butuh kerja keras. Kejenuhan mulai muncul di kalangan masyarakat dan satgas Covid.
"Tapi kita harus tetap semangat demi warga Manado. Upaya terbaru harus kita buat untuk mengatasi Covid 19," kata dia.
Ia menuturkan, awalnya gerakan tersebut hanya ditujukan untuk satu lingkungan saja. Kemudian Sabtu pekan lalu diputuskan diberlakukan di seluruh kota Manado.
"Hari ini kita launching di 10 lingkungan di 10 kecamatan kecuali Bunaken kepulauan," beber dia.
Dikatakannya, LMT bakal dilaksanakan bareng sistem zonasi. Semua kecamatan bakal dibagi dalam zona resiko tinggi, sedang dan aman.
"Untuk resiko tinggi jam operasional pertokoan dan usaha dibatasi pukul 7 malam. Zona sedang jam 9 malam dan zona aman bebas," kata dia.
Menurut Vicky, sistem ini akan memotivasi masyatakat agar menerapkan protokol Covid.
"Jika mau bebas aktivitas ya bekerja keras agar masuk zona aman," kata dia.