Terungkap, 2 Polisi Rela Berkhianat Jual Senjata pada KKB Papua Karena Alasan Ini
Ada dua puncuk senjata yang hendak dijual. Satu pucuk revolver merupakan standar, sementara satu lagi senjata rakitan jenis laras panjang
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan warga memilih mengungsi karena rasa trauma atas insiden baku tembak TNI Polri dengan kelompok bersenjata di dekat permukiman mereka.
Ratusan warga yang mengungsi berasal dari 4 dusun di Kampung Mamba dan saat ini sementara ditampung di komplek Pastoran Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Administrator Keuskupan Timika Marthen Kuayo menyebut pengungsian ini adalah yang kedua setelah sebelumnya sekitar 650 orang mengungsi akibat penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata terhadap 2 warga sipil di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 8 Februari 2021.
Warga yang mengungsi saat ini membutuhkan makanan dan pakaian layak pakai.
KKB Papua (Youtube Tribun Timur)
Sebelumnya, 3 anggota kelompok kriminal bersenjata tewas ditembak oleh aparat karena mencoba merampas senjata milik personel TNI di Intan Jaya, Papua.
Dalam kontak tembak, aparat melumpuhkan 1 anggota KKB, kemudian dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan.
Dua anggota KKB lain mencoba membawa kabur rekannya, dan berusaha merampas senjata milik aparat sehingga aparat melakukan tindakan tegas dan melumpuhkan ketiganya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Alasan 2 Polisi Rela Jadi Pengkhianat Menjual Senjata ke KKB Papua Padahal Rekan Ikut Gugur