Eks Kombatan GAM
Sosok Cek Bay, Mantan Penembak Misterius GAM yang Kini Jadi Anggota DPRD Aceh Utara
Tak ada yang menyangkah, dibalik sosoknya yang ramah, ternyata Nasrizal merupakan mantan penembak misterius Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Karenanya dia sering melakukan aksi gerilya kadang hanya bersama satu atau hanya dua temannya saja, tanpa dikomandoi.
Bahkan termasuk menguji coba menembak senjata bazooka.
Ketika itu tak ada orang yang berani menunjuk tangan untuk menguji coba senjata tersebut.
Sebab senjata peluncur antitank itu sudah lama tersimpan, sehingga personel lain khawatir tidak meledak.
Namun, Cek Bay tanpa pikir Panjang, langsung mengambil granat peluncur roket tersebut dan hanya mengajak satu temannya.
Foto : Ilustrasi Penembak misterius (Istimewa)
“Tujuan saya mengajak teman, untuk melihat apakah apakah rocket tersebut nanti bisa lepas dari peluncurnya,” ujar Cek Bay dalam bincang santai dengan Serambiwiki.com, awal Oktober 2020.
Ternyata memang seperti dugaan kata Nasrizal, karena sudah rusak, sehingga tidak sasaran lagi.
“Saya penasaran, saya lihat di film, orang yang menembak senjata tersebut akan terhempas ke belakang saat roketnya lepas dari peluncur, padahal tidak benar,” ungkap Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara.
Bahkan menurutnya, sama sekali tidak ada getaran apalagi terhempas ke belakang.
“Bahkan saya saja tidak sempat melihat rocketnya sudah lepas dari peluncurnya, termasuk teman saya. Hanya saja tidak tepat sasaran lagi, karena pendorong alat tersebut sudah rusak,” ungkap Nasrizal.
Karena keberaniannya, diusianya yang masih sangat muda, Nasrizal pernah didapuk sebagai mulai dari Komandan Regu beranggotakan 25 orang, kemudian Komandan Kompi dengan jumlah personel bawahannya 120 orang.
Bahkan sebelum Aceh Damai, Cek Bay juga pernah menjabat Panglima Sagoe Kulam Meudaulat.
Setelah Aceh damai, Cek Bay mampu beradaptasi dengan cepat dengan suasana baru setelah damai.
Ia kemudian menjadi salah satu rekanan bidang infrastruktur dan juga dipercayakan sebagai bendahara Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) Cot Girek.