Penanganan Covid
Maurits Mantiri: Bitung Pertama Terapkan dan Tutup Program PPKM
Kota Bitung, satu di antara 15 Kabupaten Kota di Provinsi Sulut menjadi daerah pertama yang menerapkan instruksi Menteri Dalam Negeri
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Lewat data yang ada, pemerintah, TNI dan Polri bergerak dan berbuat apa yang harus dilakukan dalam program PPKM ini. Karena tanpa data tidak bisa berbuat apa-apa.
"Terima kasih kepada Polres Bitung, mampu melakukan pendataan lebih jauh sehingga dapat ketahui titik persoalannya sebelum menjalankan program PPKM ini," tambahnya.
Pihaknya juga tak lupa berterima kasih kepada unsur TNI, masyarakat, tokoh agama, polsek setempat dan pemerintah di tingkat kelurahan hingga lingkungan dan RT.
Apresiasi juga Maurits layangkan kepada Kapolres Bitung yang baru AKBP Indra Pramana H, SIK yang membawa aura positif dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Baca juga: Ingat Jupiter Fortissimo? Dulu Kaya Raya, Sekarang Miskin dan Ditinggal Calon Istri
Baca juga: JG - KWL Bicara Tentang Pejabat Idamannya, Tunjukkan Kemampuan Dalam Uji Kompetensi
Dengan aura Positif ini, bisa memperlancar pencapaian yang baik di akhir PPKM.
Pasca di tutupnya program PPKM di empat lingkungan yang ada di tiga kelurahan di Kecamatan Matuari dan Girian,
kedepan pemerintah melakukan treatment terhadap mereka yang datang tidak serta merta membuat kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
Treatment tersebut, terkait dengan capaian herd immunity yang belum di penuhi maksimal warga lewat pemberian vaksinasi covid 19 masih berproses dilakukan pemerintah melalui Dinas Kesehatan.
Baca juga: Selingkuh dengan Istri Orang Lain, Kepala Sekolah Tewas Dihajar Warga
Baca juga: Kejanggalan Pemuda yang Diduga Tewas Kecelakaan, Setelah Diperiksa Tubuhnya Ada Luka Tikaman
"Jadi ada teori, dimana ada pertemuan warga apalagi jumlahnya 50 orang.
Satu orang itu pasti positif Covid 19, ini dibuktikan dengan pelaksanaan rapid antigen ke 200 orang ada lima orang yang reaktif diantara kerumuman," kata dia.
Sehingga harus benar-benar diterapkan, yang namanya protokol kesehatan menjaga jarak, hindari pertemuan, memakai masker dan mencuci tangan di air mengalir pakai sabun serta hidup sehat.
Kebiasan menerapkan protokol kesehatan, bukan keinginan warga agar tidak mau melakukan pertemuan dengan orang banyak.
Melainkan sifatnya mengurangi terjadi perjumpaan dengan orang lain.
Dari data dan informasi yang Maurtis dapati, oleh Presiden RI Joko Widodo lewat Mendagri Tito Karnavian, Provinsi Sulut terbaik ketiga se Indonesia perihal penggunaan masker.
Namun terburuk nomor tiga perihal pertemuan, di Sulut banyak banyak buat kegiatan atau acara yang menghadirkan banyak orang.
Baca juga: Prajurit TNI Jual Amunisi ke KKB Papua, Begini Modusnya
Baca juga: Diisukan Jadi Dubes Indonesia Untuk Filipina, Begini Tanggapan Tetty Paruntu