Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Pembunuhan 2 Gadis Cantik? Mayatnya Dibuang di Pinggir Jalan, Hingga Kini Masih Misteri

Pada saat ini banyak orang yang heran mengapa mayat korban lebih dipilih dibuang di pinggir jalan depan usaha rumah makan dibanding di sungai ular

Editor: Finneke Wolajan
HO / Tribun Medan
Masih Ingat Pembunuhan 2 Gadis Cantik? Jasadnya Dibuang di Pinggir Jalan, Hingga Kini Masih Misteri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat pembunuhan 2 gadis cantik? mayat nya dibuang di jalan, di tempat berbeda, kini masih misteri.

Dua korban pembunuhan tersebut yakni Riska Fitria (21) dan tetangganya Aprilia Cinta (13).

Keduanya merupakan warga Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Medan. 

Dua gadis cantik ini dibunuh dan dibuang di tempat yang berbeda.

Riska Fitria dibuang di kawasan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.


Ilustrasi pembunuhan (The Indian Express)

Serta Aprilia Cinta yang dibuang di kawasan Brayan Medan. 

Lokasi penemuan jasad Riska Fitria hanya berjarak sekitar 15 meter dari beberapa rumah makan dan tempat usaha lain.

Yang berlokasi di pinggir Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan.

Lokasi ini sering dijadikan tempat parkir oleh para sopir truk-truk besar dan tempat beristirahat.

Mutia pemilik warung rumah makan Keluarga menceritakan jasad Riska Fitria ditemukan Senin dini hari.

"Sekitar jam 01.00 itu bang. Kami taunya dari Budi tukang parkir yang ada di sini baru kemudian kami pun lihat.

Kebetulan warung punya kami inikan 24 jam bukanya.

Sudah sepi sebenarnya karena memang kalau malam Senin selalu sepi truk-truk nggak banyak yang singgah.

Kami nggak ada yang kenal, nggak lama kemudian datanglah Polisi," kata Mutia Selasa, (23/2/2021).

Sementara itu Wina pekerja di rumah makan ini menyebut sebelum Polisi datang, posisi mayat kaki di atas dan kepala di bawah, hendak dibuang dan dijatuhkan dari jalan.


Ilustrasi kekerasan dan pembunuhan (Kolase istimewa/Tribun Manado)

Saat itu tidak ada yang berani memegang dan hanya melihat-lihat saja dari jarak dekat.

Ia mengingat saat itu wajah korban tampak membiru. 

"Kalau darah kayaknya nggak ada cuma mukanya membiru gitu.

Sebenarnya ada juga truk-truk parkir tapi jaraknya berjauhan.

Ya mungkin naik mobil itu menurunkan mayatnya, cuma nggak ada nampak pula kami ada mobil berhenti di depan ini," ucap Wina. 

Jarak antara penemuan mayat dengan jembatan sungai ular hanya sekitar 300 meter.

Pada saat ini banyak orang yang heran mengapa mayat korban lebih dipilih dibuang di pinggir jalan depan usaha rumah makan dibanding di sungai ular. 

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Pandu Winata sebelumnya mengakui kalau ada indikasi kekerasan terhadap korban.

Dalam pengungkapan kasus ini pihaknya pun terus berkordinasi dengan Polda, Polrestabes Medan.

Selain itu juga ikut dilibatkan kordinasi dengan Polres Belawan lantaran korban merupakan staf honorer Polres Belawan. 

"Dugaan sementara ada indikasi kekerasan.

Yang pertama kali menemukan itu sopir truk yang sedang beristirahat.

Kemudian pukul 01.30 Polsek Perbaungan terima informasi laporan dari petugas jaga parkir.

Posisi mayat saat itu telungkup.

Polsek Perbaungan da tim Inafis langsung datang ke TKP saat itu kemudian melakukan identifikasi dengan melakukan visum ke RSUD Sultan Sulaiman," kata AKP Pandu Winata. 

Pandu belum bersedia menjawab apakah ada motif perampokan dalam kasus ini.

(dra/tribun-medan.com).

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kematian Riska Fitria dan Aprilia Cinta Masih Misteri, Terungkap Awal Pertama Kali Jasad Ditemukan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved