Eks Kombatan GAM
Kisah Suaidi Yahya, Mantan Kombatan GAM yang Kini Menjabat Sebagai Wali Kota Lhokseumawe
Sepak terjang Suaidi Yahya, mantan kombatan GAM yang kini menjabat sebagai Wali Kota Lhokseumawe
Jabatan itu dia emban hingga tahun 2006.
Buah dari MoU Helsinky, maka di Aceh, calon gubernur maupun bupati atau wali kota, boleh maju melalui jalur independen.
Oleh sebab itu, pada tahun 2006, Suaidi Yahya memilih menjadi calon Wakil Wali Kota Lhokseumawe berpasangan dengan Calon Wali Kota Munir Usman.
Mereka maju melalui jalur independen.
Mendapat dukungan mayoritas dari masyarakat Kota Lhokseumawe, maka pasangan Munir Usman - Suaidi Yahya terpilih sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Lhokseumawe periode 2006-2011.
Tidak lama kemudian, para mantan kombatan GAM membentuk sebuah partai lokal dengan nama Partai Aceh.
Suaidi Yahya selaku mantan kombatan GAM ini pun menjadi politisi Partai Aceh (PA).
Karena itu, pada Pilkada tahun 2012, Suaidi diusung PA menjadi Calon Wali Kota Lhokseumawe bersama Calon Wakil Wali Kota Nazaruddin.
Foto : Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (Serambinews.com)
Dan kembali mayoritas masyarakat Kota Lhokseumawe memilih pasangan yang diusung PA tersebut.
Sehingga Suadi Yahya dan Nazaruddin menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe periode 2012-2017.
Pada periode 2012-2017, Suaidi Yahya telah melahirkan sejumlah program unggulan, terutama program sosial.
Di antaranya, pemberian jatah hidup bagi lansia, santunan kematian, beasiswa untuk santri, serta berbagai program prorakyat lainnya.
Atas penilian berkinerja baik pada periode 2012- 2017, maka PA kembali mengusung Suaidi Yahya sebagai Calon Wali Kota Lhokseumawe yang berpasangan dengan Calon Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad pada Pilkada tahun 2017.
Lagi, mayoritas masyarakat Kota Lhokseumawe memilih pasangan tersebut.