APBN
Kabar Buruk, APBN Sudah Tekor Rp45,7 Triliun
Pada awal tahun 2021 ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ternyata sudah mengalami defisit sekitar Rp45,7 triliun
"Belanja pegawai relatif sama tidak banyak berubah," katanya.
Pemerintah sendiri menetapkan defisit pada tahun 2021 ini senilai Rp1.006,4 triliun. Angka ini meningkat dari posisi defisit awal tahun 2020 yang belum direvisi sesuai Perppu dan Perpres 72/2020 dengan nilai Rp307,2 triliun.
Dengan defisit melebar sejak awal 2021, pemerintah mencari pembiayaan utang lewat penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga penarikan pinjaman lebih awal juga.
Hal ini tercermin oleh peningkatan tajam realisasi SBN Januari 2021. Penerbitan SBN netto Januari 2021 menyentuh Rp169,7 triliun naik 135,7 persen dari realisasi Januari 2020 yang hanya Rp72 triliun.
“Sampai 31 Januari 2021 pembiayaan utang mencapai Rp165,8 triliun penerbitan SBN Netto Rp169,7 triliun. Naik 135,7 persen dari tahun lalu,” ucap Sri Mulyani.(*)