Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Desa Miliarder Tuban

15 Mobil Warga di Kampung Miliarder Tuban Rusak Akibat Beli Tak Bisa Nyetir, Ada yang Tabrak Garasi

Ada 15 mobil yang mengalami kecelakaan beruntun di Kampung Miliarder Tuban. kecelakaan itu dipicu akibat para sultan ini ternyata belum bisa nyetir

Editor: Erlina Langi
Surya Malang/Istimewa
Mobil para miliarder baru di Tuban rusak kecelakaan 

Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.

Dengan begitu, setelah mobil sudah selesai diperbaiki selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.

"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," ucap Arie.

Sebelumnya diberitakan, kisah para miliarder mendadak ini terkuak usai sebuah video yang memperlihatkan belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat pada Minggu (14/2/2021) sore.

Video tersebut lantas viral setelah diunggah ke media sosial.

Setelah ramai membeli ratusan mobil, fakta unik lainnya terungkap, bahwa beberapa warga pembeli mobil baru itu ternyata belum bisa mengendarainya.

Salah satu warga bernama Wantono (40) menceritakan pengalamannya yang baru bisa menyetir setelah membeli mobil jenis Mitsubishi Xpander dari hasil jual tanah.

Siti Nurul Hidayatin (32) Miliader Baru di Tuban
Siti Nurul Hidayatin (32) Miliader Baru di Tuban (TRIBUNJATIM/M SUDARSONO)

Wantono mengatakan, sehari-harinya ia hanya mengendarai traktor untuk ke sawah.

Namun, setelah beli mobil, ia kemudian diajari temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," kata Wantono yang ditemui TribunJatim di rumahnya pada Kamis (18/2/2021).

Sambil meminum air, bapak satu anak itu mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.

Dia mengatakan, masih sulit mengendari traktor yang digunakannya sehari-hari untuk membajak sawah ketimbang mengemudikan mobil.

Meski sudah bisa mengemudi, namun pria yang mendapat Rp 24 miliar setelah menjual tanahnya 4 hektare itu belum berani mengemudi ke kota.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved