Saat Pandemi Covid-19, Beli Tiket Kapal Laut dengan Cara Ini

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Pelni (persero) Cabang Kota Bitung, masih terus menerapkan sistem pembelian tiket kapal secara non tunai (Cashless).

Menurut Ending Wahyudin General Manager (GM) PT Pelni Bitung,

pemberlakuan Cashless sudah dilakukan semenjak pandemi Covid 19 menyerang Indonesia khsusunya kota Bitung di medio Februari - Maret 2020.

"Untuk pembelian tiket kapal secara non Tunai, sudah diberlakukan di cabang Bitung dan cabang  lainnya.

Dengan menggunakan EDC (Electronic Data Capture) dan transfer," kata Ending Senin (22/2/2021) malam.

Baca juga: Tomohon Zona Merah Covid-19 Lagi, PPKM Berlanjut

Baca juga: Prof Boetje Moningka: PKKM Berhasil Jika Warga Lakukan Ini

Baca juga: Kucing Ini Disebut Telah Menyelamatkan Seorang Perempuan Dari Gigitan Ular, Selalu Diberi Makan

Hingga saat ini tidak ada pembayaran menggunakan uang tunai, untuk pembelian tiket kapal Pelni.

Adapun untuk pembelian tiket kapal laut, saat pandemi Covid 19 ada pengurangan 50 persen dari kapasitas penupang di kapal.

Ini merupakan dari bagian dan langkah, PT Pelni menerapkan protokol kesehatan untuk penumpang.

Menjaga jarak penumpang mulai dari naik turun kapal, hingga selama berada di kapal.

Di tempat terpisah  PT Pelayaran Nasional Indonesia  (Persero) mengajak seluruh pengguna jasanya untuk melakukan pembelian tiket kapal secara non-tunai (cashless).

Baca juga: 2.566 Pegawai Bappenas Divaksin Hari Ini, Suharso Monoarfa Sebut Merupakan Perlindungan Karyawan

Baca juga: SURVEI: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Golkar Naik, Gerindra Turun, PKB, PKS, dan Demokrat Stabil

Tidak hanya pada loket kantor cabang, pembayaran secara non tunai juga dapat dilakukan oleh pelanggan pada pembelian tiket melalui Website dan Aplikasi PELNI Mobile Apps.

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyampaikan

pembayaran secara cashless  diterapkan guna memberikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan bagi para pelanggan yang kini beralih menuju cashless society.

"Pembayaran dengan metode tersebut tidak hanya praktis tetapi juga dapat memberikan rasa aman

kepada pelanggan karena tidak harus membawa uang tunai dalam jumlah besar yang rawan akan kejahatan," terangnya.

Baca juga: Berusia 153 Tahun, Begini Kondisi Terkini Gereja Tertua di Minahasa

Baca juga: Masih Ingat Aris Idol? Kondisinya Sekarang Takut Kehilangan Istri