Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasca Kudeta Myanmar

Junta Militer Penjarakan 500 Orang, Perintahkan Tangkap Hidup-hidup 6 Selebriti Tertuduh Provokator

Pasca penangkapan pimpinan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi dan kudeta terhadap pemerintahan sipil, junta militer terus melakukan

Editor: Aswin_Lumintang
Reuters/Stringer
ILUSTRASI. puluhan ribu orang di Myanmar berbaris untuk memprotes kudeta militer untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu (7 Februari). REUTERS/Stringer 

TRIBUNMANADO.CO.ID, YANGON - Pasca penangkapan pimpinan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi dan kudeta terhadap pemerintahan sipil, junta militer terus melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh penting NLD dan orang-orang yang dianggap berlawanan dengan pemerintahan militer saat ini.

Junta militer Myanmar telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap enam selebriti karena mendorong pemogokan yang telah melumpuhkan banyak kantor pemerintah dalam protes terhadap kudeta bulan ini.

Hingga kini total penangkapan mendekati 500 orang.

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) dan Win Htein, kepala anggota komite eksekutif Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menghadiri upacara pemakaman mantan ketua partai Aung Shwe di Yangon pada 17 Agustus 2017.
Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) dan Win Htein, kepala anggota komite eksekutif Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menghadiri upacara pemakaman mantan ketua partai Aung Shwe di Yangon pada 17 Agustus 2017. (AFP)

Pada Rabu (17/2/2021) malam waktu setempat, pasukan keamanan melepaskan tembakan di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay ketika mereka menghadapi pekerja kereta api yang menghentikan kereta api yang beroperasi sebagai bagian dari gerakan pembangkangan sipil. Satu orang terluka, kata warga.

Seperti dilansir Reuters Kamis (18/2/2021), ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negara Myanmar pada Rabu waktu setempat, dalam sejumlah aksi protes terbesar menentang kudeta militer 1 Februari lalu dan penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Pawai jalanan telah berlangsung lebih damai daripada demonstrasi yang ditindas dengan berdarah-darah dalam setengah abad  pemerintahan militer sebelumnya, tetapi mereka dan gerakan pembangkangan sipil telah memiliki efek melumpuhkan banyak bisnis resmi.

Junta militer mengumumkan pada Rabu malam bahwa enam selebriti, termasuk sutradara film, aktor dan penyanyi, dicari di bawah undang-undang anti-penghasutan karena mendorong pegawai negeri untuk bergabung dalam aksi protes.

Tuntutan itu dapat membawa hukuman dua tahun penjara.

Beberapa dari mereka ada dalam daftar menentang.

Baca juga: Dinas Pertanian Bantah Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi di Bolmong

Baca juga: Masih Ingat Marion Jola? Putus dari Julian Jacob, Kini Pamer Kemesraan dengan Pacar Baru

"Luar biasa melihat persatuan rakyat kita. Kekuatan rakyat harus kembali kepada rakyat," tulis aktor Lu Min yang diposting di laman Facebook-nya.

Meskipun junta mengimbau pegawai negeri untuk kembali bekerja dan ancaman tindakan jika tidak, belum ada tanda-tanda aksi pemogokan mereda.

Layanan kereta api telah terganggu parah, pasukan keamanan di kota terbesar kedua Manadalay menghadapi pekerja kereta api yang mogok kerja, melepaskan tembakan dengan peluru karet dan ketapel dan melempar batu, kata warga.

Satu pekerja amal terluka di kaki terkena peluru karet. 

Baik tentara maupun polisi tidak memberikan komentar langsung tentang insiden itu, tetapi halaman Facebook militer  menjelaskan pasukan memberikan keamanan di seluruh negeri untuk "memastikan orang-orang memperoleh ketenangan dan tidur nyenyak".

Jumlah orang yang diketahui telah ditahan sejak kudeta menghentikan transisi  menuju demokrasi telah mencapai 495 orang hingga Rabu (17/2/2021), kata Asosiasi Bantuan Myanmar untuk Tahanan Politik dalam sebuah pernyataan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved