kesehatan
Hari-hati Ternyata Terlalu Lama Duduk, Dapat Membahayakan dan Meningkatkan Cedera Punggung
Celakanya lagi, terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebanyakan pekerja kantoran lebih banyak duduk.
Karena itu bagi pekerja harus memperhatikan beberapa hal untuk mencegah penyakit yang bisa membahayakan tubuh.
Apalagi jika jarang meminum air sangat membahayakan tubuh.
Untuk itu yang kebanyakan duduk saat bekerja harus memperhatikan beberapa hal.
Terlalu lama duduk Ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh, Diantaranya Bisa meningkatkan cedera punggung
Setiap hari bekerja sambil duduk menatap layar komputer?
Berapa jam Anda menghabiskan waktu untuk duduk? Delapan jam? Atau bahkan lebih?
Menghabiskan waktu dengan duduk sepanjang hari memang terdengar menyenangkan.
Kita tidak perlu mengeluarkan banyak energi seperti saat kita berdiri atau bergerak.
Terkadang, tuntutan pekerjaan juga membuat banyak orang menghabiskan waktu seharian penuh untuk duduk di balik meja kerja.
Sayangnya, penelitian menunjukan terlalu banyak duduk bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan.
Melansir data Mayo Clinic, terlalu banyak dudu bisa memicu obesitas, peningkatan tekanan darah, kadar gula, dan penumpukan kolesterol.
Celakanya lagi, terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Secara rinci, berikut berbagai bahaya terlalu banyak duduk:
1. Melemahnya otot kaki dan gluteal
Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan melemahnya dan kehilangan massa otot besar serta otot gluteal.
Padahal, otot besarpenting untuk berjalan dan menstabilkan tubuh.
Jika otot-otot ini melemah, kita mudah jatuh dan mengalami kram saat olahraga.
2. Meningkatkan cedera punggung
Duduk dalam waktu lama juga dapat menyebabkan masalah pada punggung, terutama jika Anda terus-menerus duduk dengan postur yang buruk.
Postur tubuh yang buruk juga dapat mengganggu kesehatan tulang belakang seperti memicu tekanan pada cakram di tulang belakang , yang menyebabkan degenerasi dini dan rasa nyeri.
3. Meningkatkan risiko kardiovaskular
Riset membuktikan pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.
Beberapa penelitian juga membuktikan orang yang duduk dalam waktu lama memiliki risiko 147 persen lebih tinggi untuk menderita serangan jantung atau stroke.

4. Memicu varises
Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan varises. Pasalnya, duduk menyebabkan darah mengumpul di kaki.
Varises biasanya tidak berbahaya. Namun, bisa memicu masalah serius seperti trombosis vena dalam.
5. Meningkatkan obesitas
Menggerakkan otot membantu tubuh mencerna lemak dan gula yang kita konsumsi.
Sebaliknya, menghabiskan waktu terlalu lama untuk duduk mengakibatkanpencernaan tidak bekerja dengan efisien.
Akibatnya, lemak dan gula di tubuh tidak bisa dicerna dengan maksimal, yang memicu obesitas.
Postur Tubuh yang Buruk Memengaruhi Kesehatan
Bagi banyak orang, pekerjaan yang dilakukan di kantor biasanya lebih cepat selesai karena adanya meja dan kursi yang memadai.
Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 18 Februari 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem
Namun bagi yang bekerja dari rumah karena pandemi, tempat kerja ideal seperti ini tidak selalu dimiliki di dalam rumah.
Akhirnya, kita bekerja di sofa, tempat tidur, atau ruangan lain dengan postur tubuh membungkuk di depan layar dalam waktu lama.
Padahal postur tubuh yang buruk bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagaimana dampaknya? Para ahli menjelaskan dampaknya terhadap tubuh kita.
Postur tubuh pengaruhi kesehatan
Menurut Jaclyn Fulop, ahli terapi fisik dan pemilik Exchange Physical Therapy Group, postur tubuh yang buruk membuat bahu membungkuk, dan meningkatkan ketegangan pada otot.
Ketegangan itu bisa menyebabkan cedera atau bahkan kerusakan sendi.
Postur membungkuk juga mengganggu fungsi paru-paru, memicu sirkulasi yang buruk, dan meningkatkan kemungkinan inkontinensia stres (keluarnya urine saat kandung kemih berada dalam tekanan), yang memengaruhi dasar panggul.
"Saya selalu memberi tahu pasien saya bahwa mereka harus menyesuaikan posisi mereka setiap 20 menit," kata Fulop.
Ia menganjurkan waktu 20 menit untuk mengubah posisi karena titik pemicu atau simpul (pita kencang di otot yang lunak saat disentuh) memakan waktu 20 menit untuk terbentuk jika tubuh dalam posisi statis.
"Bangun dan regangkan tubuh atau jalan-jalan agar tubuh tidak terasa kaku," ujar dia.
Nyeri otot
Terus-menerus duduk atau berdiri dalam posisi yang buruk, apalagi sampai mencondongkan kepala ke depan untuk menatap komputer, dapat menyebabkan otot tidak seimbang dan nyeri.
Karena tekanan, tubuh mencoba beradaptasi dan kita mencari cara untuk mengangkat kepala dan tetap tegak.
"Beberapa otot memanjang dan melemah, sedangkan otot lainnya lebih pendek dan kencang," jelas Fulop.
Seiring waktu, lanjut dia, hal ini akan menyebabkan penurunan kelengkungan tulang belakang leher, yang mengakibatkan nyeri leher seperti degenerasi, herniated disc atau saraf terjepit, dan postur tubuh yang buruk.
Fleksor pinggul, paha belakang, dan otot gluteal yang kencang dan tidak nyaman, serta derajat kelengkungan lumbal (tulang belakang aktif) yang lebih datar, juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah terus-menerus.
Peregangan yang tepat bisa memperbaiki postur tubuh, menyelaraskan bahu, dan memulihkan kelengkungan di tulang belakang.
Selain itu, peregangan juga mencegah gangguan muskuloskeletal (gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), dan nyeri, tambah Fulop.

Kesadaran postural
Melawan postur tubuh yang buruk tergantung pada kesadaran dan pemahaman kita terhadap dampaknya bagi kesehatan.
Fulop mengatakan pentingnya mengubah posisi tubuh dan menciptakan ruang kerja yang mendukung kita menyesuaikan posisi.
Menerapkan peregangan ke arah berlawanan saat kita membungkuk juga bisa dilakukan.
Dalam hal ruang kerja ergonomis, Fulop menyarankan untuk memberi jarak antara mata dan layar komputer sepanjang lengan atau sekitar 50 cm, dan bagian atas layar sejajar dengan mata.
Siku tangan harus menekuk 90 derajat dengan pergelangan tangan lurus.
"Jika Anda melenturkan pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse, gangguan muskuloskeletal terkait saraf dan tendon seperti carpal tunnel syndrome dan epicondylitis bisa terjadi dari gerakan mengetik dan mengklik berulang," tutur dia.
Bagian pinggul dan lutut juga harus berada pada sudut 90 derajat, paha sejajar dengan lantai dan kaki menapak rata di lantai.
Dukungan fisik
Jika kesulitan mempertahankan postur tubuh yang benar sepanjang hari, ada baiknya mempertimbangkan alat penyangga punggung.
Dokter naturopati Dr Joshua Rubinstein merekomendasikan penggunaan penyangga punggung selama bekerja.
"Bentuknya bisa handuk mandi yang digulung, diikat karet gelang di kedua ujungnya dan ditempatkan horizontal di garis ikat pinggang, kemudian handuk kedua yang digulung ditempatkan vertikal di atas tulang belakang," katanya.
"Handuk pertama menjaga panggul dalam posisi netral. Handuk kedua berfungsi sebagai pengingat agar handuk tidak jatuh di punggung bagian tengah."
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Terlalu Lama Duduk Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Diantaranya Bisa Meningkatkan Cedera Punggung, https://kaltim.tribunnews.com/2021/02/05/terlalu-lama-duduk-ternyata-berbahaya-bagi-kesehatan-diantaranya-bisa-meningkatkan-cedera-punggung?page=all